Langganan

Aktivitas Merapi Berkurang, Pengungsi Balerante Klaten Berencana Pulang Lusa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 1 Februari 2021 - 18:48 WIB

ESPOS.ID - Suasana di barak pengungsian di tempat evakuasi sementara (TES) di kompleks kantor desa Balerante, Kemalang, Sabtu (9/1/2021). Para pengungsi didominasi kelompok rentan di desa setempat. (Solopos.com-Ponco Suseno)

Esposin, KLATEN -- Para pengungsi di tempat evakuasi sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, berencana pulang ke rumah masing-masing pada Rabu (3/2/2021).

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang cenderung menurun menjadi salah satu alasan warga pulang ke rumah masing-masing. Sebagai informasi, warga dari kawasan rawan bencana (KRB) III Desa Balerante mengungsi di TES.

Advertisement

TES itu berada di kantor desa setempat dan eks gedung SD. Warga mengungsi sejak 7 November 2020 atau selang dua hari sejak status Merapi ditingkatkan dari waspada ke siaga.

Baca Juga: Sempat Enggak Percaya, Warga Sragen Menang Undian Rp80 Juta Dari Telkom

Advertisement

Baca Juga: Sempat Enggak Percaya, Warga Sragen Menang Undian Rp80 Juta Dari Telkom

Hingga kini, tercatat ada 227 pengungsi di TES Balerante, Klaten. Ada yang bertahan sepanjang hari di TES, ada pula yang bolak-balik ke rumah setiap pagi dan sore untuk mencari pakan ternak.

Mereka berasal dari Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Ngelo, Gondang, serta Sukorejo. Selain warga, sekitar 114 sapi milik pengungsi ikut dievakuasi ke kandang komunal tak jauh dari Kantor Desa Balerante.

Advertisement

Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan Sekeluarga Di Baki Sukoharjo Dituntut Hukuman Mati

Pengelola TES Menyediakan Kendaraan

Namun, pengelola TES Balerante, Klaten, menyediakan kendaraan untuk mengantar pengungsi lanjut usia (lansia) atau dalam kondisi sakit pulang ke rumah masing-masing.

“Bukan karena kemarin evakuasi mandiri pulangnya juga pulang sendiri. Kalau butuh armada mungkin untuk yang lansia atau yang mengalami stroke, kami siap,” jelasnya kepada Esposin, Senin (1/2/2021).

Selain warga, ternak yang sudah dievakuasi juga bakal dipulangkan. Hanya saja, proses pemulangan diperkirakan berlangsung hingga Kamis (4/2/2021).

Advertisement

Baca Juga: Bagikan Ribuan Masker di Pasar Tradisional, Polresta Solo: 3M Harus Jadi Kebutuhan

Jika pengungsi benar-benar pulang ke rumah masing-masing, Jainu mengatakan TES Balerante, Klaten, tak serta merta ditutup. Sukarelawan masih siaga sembari melihat perkembangan aktivitas Merapi.

Pertimbangan pengungsi memilih pulang ke rumah masing-masing lantaran aktivitas vulkanik Gunung Merapi cenderung menurun. Hal itu setelah erupsi yang berkali-kali pada pekan lalu terutama pada Rabu (27/1/2021) serta Kamis (28/1/2021).

Advertisement

Pascaerupsi pekan lalu, belakangan aktivitas vulkanik Merapi cenderung menurun. Sebelumnya, pengungsi di TES Balerante, Klaten, direncanakan pulang ke rumah masing-masing pada Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Truk Kontainer Masuk Sawah, Lalu Lintas Ring Road Utara Sragen Lumpuh 3 Jam

Meningkatkan Kewaspadaan

Namun, belum sempat pulang, Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas hingga rencana pengungsi pulang ditunda. “Mudah-mudahan besok tidak erupsi sehingga keinginan warga untuk pulang tidak tertunda lagi,” kata Jainu.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Endang HS, mengatakan keinginan pulang ke rumah masing-masing merupakan keinginan para pengungsi. BPBD tetap mewanti-wanti agar warga meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian lantaran status Merapi saat ini masih siaga.

Para pengungsi Balerante, Klaten, itu juga diminta siap jika sewaktu-waktu harus kembali ke pengungsian ketika ada peningkatan aktivitas vulkanik Merapi.

Baca Juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Asal Solo Terjun Ke Kebun Di Tawangmangu Karanganyar

"Sebenarnya karena kondisi Merapi masih level siaga dan belum diturunkan oleh BPPTKG, pengungsi diharapkan tetap bertahan di TES terutama kelompok rentan. Namun, karena kearifan lokal dan juga mereka menggunakan SOP evakuasi mandiri, warga menghendaki pulang," jelasnya.

Endang mengatakan permintaan pulang ke rumah masing-masing itu sudah dikoordinasikan dengan BPBD. Meski masih meminta para pengungsi tetap berada di TES, BPBD menyiagakan kendaraan pengangkut jika diperlukan.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif