Langganan

Akibat Jembatan Roboh, Pelajar Terpaksa Memutar 3,5 Km - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tika Sekar Arum Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 25 Februari 2013 - 04:17 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.


Warga melihat jembatan yang ambrol di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Sabtu (23/2/2013). Ambrolnya jembatan sepanjang 41 meter itu mengharuskan siswa SDN 1 Kepyar memutar 3,5 kilometer menuju sekolah. (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

WONOGIRI - Dampak robohnya jembatan Kali Kresek di Desa Andong, Kecamatan Purwantoro, Sabtu (23/2/2013) dini hari, paling dirasakan oleh para pelajar yang setiap hari menggunakan jembatan itu untuk berangkat dan pulang sekolah.

Camat Purwantoro, Khamid Wijaya, saat dihubungi Esposin mengatakan solusi bagi 60-an siswa SDN 1 Kepyar akan dibahas, Senin (25/2/2013) ini. Sebanyak 60-an siswa itu adalah mereka yang tinggal di seberang sekolah. Gara-gara jembatan ambrol, mereka terpaksa memutar 3,5 kilometer (km).

Advertisement

Terkait solusi dimaksud, Khamid memastikan pertemuan pada Senin yang melibatkan pihak sekolah, komite sekolah, orangtua/wali siswa dan sopir angkutan sekolah tersebut diharapkan menghasilkan solusi terbaik bagi siswa.

Sejak ambrolnya jembatan, hari Sabtu kemarin siswa SDN 1 Kepyar diliburkan. "Semua sudah sepakat siswa akan diantar jemput tiap hari. Tapi soal ongkosnya itu yang akan dirembuk. Sementara, besok [Senin] sopir sudah kami minta menjemput siswa dulu," ujarnya.

Sementara itu, bencana banjir di Girikikis, Kecamatan Giriwoyo terus surut. Kendati demikian masih ada 18 rumah yang terendam. Menurut Camat Giriwoyo, Sariman, tujuh keluarga yang rumahnya mulai bersih dari air luweng telah membersihkan rumah. Mereka juga telah kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan belasan rumah warga lain yang masih terendam, hanya kembali untuk mengecek lokasi dan selanjutnya kembali mengungsi.

Advertisement

Sariman menambahkan kondisi ketinggian air sangat tergantung curah hujan. "Kalau tidak hujan deras ya akan terus surut. Tapi kalau deras, air bisa naik lagi. Sementara yang bisa dilakukan warga hanya bersih-bersih dan kerja bakti semampunya," ujar dia.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif