Langganan

Akan Ada Tangga ke Puncak Lawu, Ternyata Gunung Ini Sudah Punya Duluan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kaled Hasby Ashshidiqy Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 30 Juni 2022 - 14:59 WIB

ESPOS.ID - Tangga menuju bibir kawah di Gunung Galunggung, Jawa Barat. (Instagram/@galunggung_official)

Esposin, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, tahun ini akan membangun tangga menuju puncak Gunung Lawu. Ternyata, ide membangun tangga menuju puncak gunung bukanlah hal baru.

Gunung Galunggung di Tasikmalaya, Jawa Barat, lebih dulu memiliki tangga yang bisa mengarahkan pendaki menuju bibir kawah. Gunung yang tingginya 2.168 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memiliki 620 anak tangga hingga ke puncak.

Advertisement

Tangga menuju bibir kawah di Gunung Galunggung, Jawa Barat. (Instagram/@galunggung_official)

Menurut wikipedia, Gunung Galunggung memiliki dua puncak, yakni Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuticanar. Puncak Beuticanar menjadi yang tertinggi dengan ketinggan 2240 mdpl. Kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur yang tersedia.

Seperti diberitakan, Gunung Lawu bakal jadi gunung yang spesial jika rencana Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membuat tangga menuju puncak terealisasi. Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl), bakal butuh tangga yang panjang untuk bisa menuju puncak Gunung Lawu.

Advertisement

Baca Juga: Tangga Menuju Puncak Gunung Lawu Bakal Segini Panjangnya

Lantas kira-kira berapa panjang tangga menuju puncak lawu itu? Menurut Bupati Juliyatmono, tangga yang akan ia bangun panjangnya sekitar 12 km.

Tangga itu akan dibangun di jalur pendakian pos Cemoro Kandang, Tawangmangu. Seperti diketahui, ada tiga jalur pendakian menuju puncak lawu. Dua jalur pendakian lainnya yakni lewat Candi Cetho di Jenawi, Karanganyar; satu lainnya di Cemoro Sewu di Plaosan, Magetan.

Advertisement

Bupati menjamin pembangunan tangga menuju puncak Lawu itu tak akan merusak hutan. “Tangga dibuat dengan bebatuan. Batu-batu di sekitar lokasi. Jadi tidak akan merusak alam,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (22/6/2022) lalu.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif