by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Jumat, 9 Agustus 2024 - 21:17 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Bakal calon bupati (cabup) Boyolali yang sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra, Agus Irawan, mengungkapkan alasannya memilih kader PDIP, Dwi Fajar Nirwana, sebagai calon wakil bupati (cawabup) untuk mendampinginya di Pilkada Boyolali 2024.
Salah satunya yakni terkait daerah pemilihan Dwi Fajar yang mencakup wilayah Boyolali utara. Ia menilai Fajar adalah representasi suara Boyolali utara sesuai daerah pemilihannya saat maju sebagai caleg DPRD Boyolali pada Pemilu 2024.
Dengan adanya Dwi Fajar, Agus Irawan berharap nantinya bakal ada konsentrasi pembangunan ke Boyolali utara karena terdapat beberapa masalah, termasuk kekeringan.
“Akhirnya memilih Dwi Fajar karena sosok yang luar biasa untuk Boyolali. Dwi Fajar adalah sosok yang saya cari dan nanti kami untuk membangun Boyolali bisa lebih lancar dan nyaman,” kata Agus saat memperkenalkan cawabupnya itu di Kantor DPC Partai Gerindra Boyolali, Jumat (9/8/2024),.
“Akhirnya memilih Dwi Fajar karena sosok yang luar biasa untuk Boyolali. Dwi Fajar adalah sosok yang saya cari dan nanti kami untuk membangun Boyolali bisa lebih lancar dan nyaman,” kata Agus saat memperkenalkan cawabupnya itu di Kantor DPC Partai Gerindra Boyolali, Jumat (9/8/2024),.
Sementara itu, Dwi Fajar Nirwana mengatakan segera mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader PDIP menyusul rencana maju sebagai cawabup mendamping Agus Irawan. Surat itu nantinya akan diserahkan ke Kantor DPC PDIP Boyolali.
"Saya insyaallah secepatnya, segera kami ke DPC PDI Perjuangan untuk mengundurkan diri dari anggota," kata dia yang juga hadir di Kantor DPC Partai Gerindra bersama Agus Irawan.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Boyolali, Aziz Aminudin, mengatakan akan melaksanakan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra untuk mengusung Agus Irawan sebagai calon bupati di Pilkada Boyolali 2024. Sedangkan untuk calon gubernur Jawa Tengah, Gerindra mendukung eks Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi.
Ia menjelaskan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra memang tidak turun sepasang karena calon wakil bupati diusulkan oleh calon bupati. “Soal wakil, dari Gerindra [memutuskan] kekuasaan penuh ada pada calon bupati. Bupatinya [mau memilih] calon wakil siapa pun, itu kewenangan calon bupati,” kata dia.
Aziz mengatakan komunikasi dengan partai lain di Koalisi Perubahan dalam kondisi baik dan mendukung Agus Irawan untuk menjadi calon bupati.
Soal kabar burung kader Golkar, Endang Srikarti Handayani, dipasangkan sebagai calon wakil bupati dari PDIP, Marsono, Aziz meyakini Koalisi Perubahan masih kuat untuk mengusung calon bupati yang sama.
"Untuk [penentuan] calon wakil bupati bukan ranah kami untuk menjawab karena itu semua pada calon bupati," kata dia.