by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Senin, 4 April 2022 - 17:15 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar memberikan sinyal bahwa masyarakat umum dapat menaiki menara pandang Masjid Agung Madaniyah pada Ramadan ini. Namun, kesempatan ini masih diberikan secara terbatas.
Menurutnya, kesempatan tersebut diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan keimanan di saat menjalankan ibadah puasa. “Insya Allah Bulan Puasa [menara pandang] sudah bisa dipakai. Tapi sedikit-sedikit [pengunjungnya],” ujarnya pekan lalu.
Namun Bupati belum menjelaskan lebih jauh tentang pemanfaatan menara berketinggian sekitar 70 meter tersebut. Misalnya, berapa orang yang dibolehkan, dari kalangan mana, dan waktu penggunaannya.
Baca Juga: Kapan Menara Pandang Masjid Agung Karanganyar Dibuka? Ini Kata Bupati
Baca Juga: Kapan Menara Pandang Masjid Agung Karanganyar Dibuka? Ini Kata Bupati
Ia memastikan bahwa untuk menaiki menara tersebut pengunjung harus berinfak dan didata menggunakan aplikasi yang kini sedang dikembangkan.
Data tersebut diperlukan untuk mengatur jadwal dan kapasitas, mengingat menara yang berada di sisi barat laut bangunan masjid tersebut memiliki kapasitas yang terbatas. “Naik menara nanti harus memasukkan data lewat aplikasi dulu. Ada [pengisian data] infaknya juga,” imbuhnya.
Baca Juga: Naik Menara Pandang Masjid Agung Karanganyar Harus Pakai Aplikasi
Seperti diketahui, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar ini memiliki empat buah menara dengan ketinggian sekitar 70 meter di masing-masing sudutnya.
Tiga di antaranya (sudut tenggara, barat daya, dan timur laut) bangunannya mirip menara Masjid Nabawi di Madinah. Sedangkan satu menara di sudut barat laut ini bentuknya sedikit berbeda karena berfungsi sebagai menara pandang.
Asihno mengatakan menara pandang ini di puncaknya terdapat ruangan dengan dua lantai. “Di puncak menara pandang ini ada dua ruangan dengan dua lantai, atas dan bawah,” ujarnya.
Baca Juga: Ngabuburit di Masjid Agung Karanganyar Serasa Nabawi, Begini Suasananya
Menurutnya, masing-masing ruangan tersebut bisa memuat 20 orang sehingga kapasitas di dalam menara ini 40 orang. “Artinya, jika kapasitas menara itu sudah 40 orang, pengunjung lainnya harus menunggu dulu,” ujarnya.
Sementara itu, untuk mencapai puncak menara pandang ini pengunjung akan difasilitasi dengan lift. Selain itu disediakan pula tangga untuk situasi darurat.