Langganan

Ada Peran Pengusaha Muda Pendiri Indowareg di Munggur Park Delanggu Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 19 Desember 2022 - 19:44 WIB

ESPOS.ID - Suasana kawasan Munggur Park di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Sabtu (17/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN -- Munggur Park di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu beroperasi sejak beberapa bulan terakhir. Kawasan itu berupa taman bermain hiburan dan kuliner yang cocok untuk wisata keluarga.

Objek wisata itu dikelola para pegusaha muda pendiri gerakan Indowareg bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Gatak. Sebagai informasi, Indowareg merupakan gerakan filantropi yang saban hari membagikan makanan secara gratis menggunakan food bus berkeliling ke wilayah Klaten. Kegiatan itu sudah berlangsung sejak 2021.

Advertisement

Gerakan Indowareg terus berkembang. Tak hanya dari para pengurus, banyak orang yang menyalurkan donasi untuk ikut berbagi sedekah makanan melalui Indowareg. Sementara, biaya operasional kegiatan ditanggung para pengurus Indowareg.

Salah satu pengelola Munggur Park sekaligus pengurus Indowareg, Ovick Budi Raharja, mengatakan gerakan Indowareg murni gerakan sosial alias tak mengambil keuntungan sedikitpun dari donasi yang diterima. Biaya operasional kegiatan ditanggung para pengurus.

Advertisement

Salah satu pengelola Munggur Park sekaligus pengurus Indowareg, Ovick Budi Raharja, mengatakan gerakan Indowareg murni gerakan sosial alias tak mengambil keuntungan sedikitpun dari donasi yang diterima. Biaya operasional kegiatan ditanggung para pengurus.

Pengurus Indowareg lantas mulai berpikir mengembangkan usaha bersama dengan sebagian pendapatan yang diperoleh untuk menutup biaya operasional kegiatan Indowareg. Memanfaatkan latar belakang usaha yang dijalankan para pengurus, mereka pun akhirnya mengembangkan usaha bersama membuat taman bermain.

Baca Juga: Unik! Angkringan Mampir Ngombe di Klaten Ini Kental dengan Nuansa Jawa dan Bali

Advertisement

Seiring perkembangan, pengelolaan Munggur Park mulai membuahkan hasil dan sebagian pendapatan yang diperoleh digunakan membiayai operasional Indowareg. Dengan cara itu, bisnis serta gerakan filantropi tetap jalan.

Disinggung wahana di Munggur Park, Ovick mengatakan ada banyak wahana permainan yang dihadirkan. Wahana itu seperti bianglala, kora-kora, jet coaster, taman kelinci, kerta mini, trampolin, serta yang terbaru rumah hantu.

Untuk masuk Munggur Park dipastikan gratis. Namun, ketika menikmati wahana yang ada di tempat itu pengunjung wajib membayar tiket berkisar Rp3.000 per orang hingga Rp15.000 per orang.

Advertisement

Baca Juga: Yuk Kunjungi Deretan Wisata di Dekat Stasiun Delanggu Klaten

“Khusus rumah hantu senilai Rp20.000 per orang,” jelas Ovick.

Selain itu ada sentra kuliner. Fasilitas lain di tempat itu yakni ruang meeting, musala, toilet, hingga pendapa.

Advertisement

Munggur Park buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Khusus sentra kuliner mulai dibuka sejak siang pukul 13.00 WIB.

Munggur Park berlokasi tak jauh dari Stasiun Delanggu. Kawasan tersebut berada di pinggir rel kereta api dengan menawarkan pemandangan area persawahan hingga Gunung Merapi.

Baca Juga: Munggur Park Delanggu Klaten, Wahana dan Sentra Kuliner yang Merakyat

Kepala Desa (Kades) Gatak, Delanggu, Walino, mengatakan Munggur Park berdiri di tanah kas desa. Pengelolaan tempat wisata itu dilakukan oleh BUM Desa bekerja sama dengan para pengusaha muda di Klaten. Total luas lahan di kawasan Munggur Park sekitar 6.500 meter persegi.

Walino menjelaskan sebelum dijadikan Munggur Park, kawasan tersebut merupakan ruang terbuka hijau di Delanggu. Hanya, saat itu belum bisa berkembang menjadi kawasan ekonomi.

“Kemudian dari teman-teman pengusaha itu ingin ikut meramaikan Desa Gatak hingga timbul kerja dengan BUM Desa,” kata dia.

Walino mengatakan meski belum ada setahun beroperasi, Munggur Park sudah memberikan dampak positif ke Gatak. Selain menyumbang pendapatan asli desa (PADes), sejumlah anak muda bisa bergabung menjadi karyawan di kawasan wisata tersebut.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif