by Adhik Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 9 Juni 2022 - 17:49 WIB
Esposin, KLATEN — Jejak organisasi ekstremis Khilafatul Muslimin ternyata juga ditemukan di Jawa Tengah. Kabarnya, pusat Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah itu berada di Klaten.
Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin, menyebut jejak Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah sebenarnya sudah terdeteksi sejak lama. Ia bahkan pernah berbincang dengan salah seorang amir, atau pimpinan ranting organisasi itu yang berada di Klaten.
Menurut Haerudin, jejak anggota Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah (Jateng), banyak terdeteksi di wilayah Soloraya, yakni Klaten. Bahkan, Haerudin menyebut jika Klaten menjadi pusat atau basis anggota Khilafatul Muslimin untuk wilayah Jateng dan DIY.
“Kalau Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah yang di wilayah Brebes, Tegal, dan Banyumas, induknya dari Cirebon, Jawa Barat. Kemudian yang wilayah Jateng meliputi Jateng-DIY itu pusatnya malah di Klaten,” ujar Haerudin dalam rekaman suara yang diterima Esposin, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Kesbangpol Jateng: Khilafatul Muslimin Paling Banyak di Soloraya
“Jadi begini, organisasi Khilafatul Muslimin itu terbagi dalam beberapa kegiatan. Ada yayasan pendidikan, organisasi dakwah, dan perguruan silat. Yang terdaftar itu yayasan pendidikannya, kalau enggak salah di Bekasi,” ujarnya.
Haerudin juga memastikan anggota Khalifatul Muslimin di Jawa Tengah tidak terlalu banyak. Di Klaten, yang disebut sebagai basis atau pusat organisasi berideologi khilafah itu anggotanya juga hanya sekitar 96 orang. Itu pun yang aktif hanya mencapai 54 orang.
Keberadaan atau jejak Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah (Jateng) terungkap saat aparat kepolisian menangkap tiga anggota organisasi tersebut di Brebes, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Kronologi Lengkap Polisi Datangi Kantor Khilafatul Muslimin Solo
Mereka ditangkap setelah menggelar konvoi sambil membagikan selebaran yang mengajak masyarakat mengikuti ideologi khilafah pada 29 Mei 2022 lalu.
Ketiga tersangka yang ditangkap itu yakni Ghozali Ipnu Taman selaku Umul Kuro, atau pimpinan cabang jemaah Khilafatul Muslimin di Brebes, dan Dasmad bin Surjan, serta Adha Sikumbang, selaku pimpinan ranting organisasi tersebut.
Polisi menganggap konvoi yang dilakukan kelompok yang mengusung ideologi khilafah itu mengganggu ketentraman publik. Selain itu, mereka juga dianggap menyebarkan berita bohong yang berpotensi menyebabkan keonaran di masyarakat.
“Mereka ini diajak konvoi membagikan brosur tentang ajakan umat Islam di Brebes agar mengikuti ideologi khilafah,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (6/6/2022).