Langganan

Ada 130 Kasus Aktif Covid-19 di Sragen, Technopark Terisi 34 Orang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 9 Februari 2022 - 20:43 WIB

ESPOS.ID - Situasi Technopark Sragen, Kamis (5/8/2021). (Solopos-Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen telah menyiapkan tempat isolasi terpusat serta ruang isolasi rumah sakit untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Sragen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Hargiyanto, menjelaskan tempat isolasi terpusat yang digunakan merupakan Technopark Sragen. Technopark bisa menampung pasien maksimal 273 orang.

Advertisement

"Technopark sekarang terisi 34 orang," kata dia kepada Esposin melalui WhatsApp, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: PTM Masih Full, Bupati Sragen: Kini Lebih Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

Hargiyanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi termasuk Intensive Care Unit (ICU). Upaya antisipasi pun dilakukan dengan meningkatkan testing dan tracing.

Bupati Sragen telah melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sragen, camat, kepala organisasi perangkat daerah, direktur rumah sakit umum daerah maupun swasta, dan kepala puskesmas terkait antisipasi lonjakan Covid-19.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan pantauan https://corona.sragenkab.go.id jumlah akumulasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen terus bertambah. Data per Rabu pukul 13.57 WIB, total kasus Covid-19 ada 16.809. Angka itu meningkat menjadi 16.835 kasus pada pukul 19.45 WIB. Perincian dari 16.835 kasus tersebut, 130 di antaranya adalah kasus aktif Covid-19. Dari jumlah kasus aktif itu, 96 kasus di antaranya asimtomatis (tanpa gejala), dan 34 kasus simtomatis (bergejala).

Baca Juga: Anggota PKBM Darussalam Sragen Baru Mau Divaksin Kalau Ada Label Halal

Sementara jumlah total kasus sembuh ada 15.307 orang dan meninggal dunia 1.938 orang.

Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan waspada mengenai lonjakan kasus Covid-19 namun tidak perlu panik. Keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit di Sragen masih rendah.

Advertisement

Bupati mengatakan Pemkab Sragen lebih siap jika ada lonjakan kasus dibandingkan pada periode sebelumnya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif