by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Senin, 11 Juli 2022 - 17:58 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- SMKN Jatipuro di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melaksanakan sejumlah program untuk penguatan pembelajaran di SMK dan kompetensi lulusan.
Sejumlah program yang dimaksud magang guru dan siswa, program guru tamu dari industri, rekruitmen dan penempatan kerja lulusan, dan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK). Kepala SMKN Jatipuro, Sri Eka Lelana, mengatakan sekolahnya mendapatkan kuota dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada 2022 ini.
Kuota tersebut untuk 60 peserta yang terdiri atas 20 orang program Akuntansi dan Keuangan Lembaga dan 40 orang program Teknik Otomotif. PSKK Akuntasi dan Keuangan Lembaga dilaksanakan pada Selasa-Rabu (17-18/5/2022) untuk 20 peserta. Sebanyak 18 peserta dinyatakan lolos dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, PSKK Teknik Otomotif dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Otomotif Indonesia di Bengkel SMKN Jatipuro mulai Senin-Kamis (11-14/7/2022). Kegiatan ini difokuskan pada uji R4 ETU Sistem Injeksi menggunakan empat unit mobil milik sekolah.
“Menjelang kegiatan ini kami telah melaksanakan pelatihan persiapan uji kompetensi oleh guru-guru Teknik Otomotif pada tanggal 4-8 Juli 2022. Dikarenakan peserta PSKK adalah siswa kelas XII yang beberapa waktu lalu telah lulus. Sebelumnya, selama empat bulan tidak melakukan praktik di sekolah,” ujar Eka, Senin (11/7/2022).
Baca Juga : Meja-Kursi dari Limbah Buatan Siswa SMKN Jatipuro Ini Cakep Banget
Ia berharap semua peserta lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diterima dan diakui oleh industri. Selanjutnya, mereka bisa mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi dengan penghasilan yang tinggi.
Ia juga berharap PSKK ke depan dilaksanakan bulan Januari-Maret sehingga siswa masih berada di sekolah dan pendidikan/pelatihan praktik kompetensi masih terpantau. “Kami sangat berharap pada 2023 nanti SMKN Jatipuro masih memperoleh kuota bantuan PSKK.”