Langganan

60 Keluarga Krisis Air, Pemkab Sukoharjo Gelontorkan 12.000 Liter Air Bersih - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 1 Agustus 2024 - 15:15 WIB

ESPOS.ID - Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyalurkan bantuan air bersih di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kamis (1/8/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Esposin, SUKOHARJO-Sebanyak 60 keluarga di Dusun Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, menerima bantuan air bersih. Selama ini, mereka kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumber air mengering saat musim kemarau.

Bantuan air bersih diserahkan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Rabu (1/8/2024). Etik didampingi Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo. “Pemkab Sukoharjo bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo menyalurkan tiga mobil tangki air bersih ke Dusun Tanjungsari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari,” kata dia.

Advertisement

Menurut Etik, Pemkab berupaya mencari solusi krisis air bersih di wilayah Sukoharjo bagian selatan dengan membangun sumur bor. Hal ini menjadi solusi permanen untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah Kecamatan Bulu, Weru, dan Tawangsari.

Sehingga, masyarakat tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau. “Saya sudah berkomunikasi dengan camat dan kepala desa untuk mencari potensi sumber air. Jika memang ada potensi sumber air maka bisa dibangun sumur bor. Tidak hanya di Desa Kamal melainkan daerah rawan kekeringan di wilayah Sukoharjo bagian selatan,” ujar dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Aryanto Mulyatmojo mengatakan masyarakat tak perlu khawatir lantaran pemerintah bakal menyalurkan bantuan air bersih secara berkala. Air bersih dari mobil tangki disalurkan ke bak penampungan yang dilapisi terpal.

Advertisement

Masyarakat setempat bisa menggunakan air bersih setiap hari. “Satu unit mobil tangki air bersih berisi sekitar 4.000 liter. Jika ada tiga mobil tangki air bersih berarti sekitar 12.000 liter. Sebenarnya, ada potensi sumber air di Desa Kamal, Bulu. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [DPUPR] Sukoharjo untuk mencari solusi permanen agar masyarakat tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Kamal, Widodo mengatakan debit air sumur terus menyusut dan mengering sejak pertengahan Juli. Padahal, air sumur digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih saban hari seperti mandi dan mencuci. Hanya satu rukun tetangga (RT) di Dusun Tugusari yang langganan krisis air bersih saat musim kemarau.

“Ada sekitar 60 keluarga yang benar-benar kesulitasn mendapatkan air bersih. Kami sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Sukoharjo,” ujar dia.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif