Langganan

6 Parpol Sepakat Bentuk Koalisi Perubahan untuk Maju di Pilkada Wonogiri 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 3 Juli 2024 - 16:24 WIB

ESPOS.ID - Ilustras Pilkada Wonogiri (Solopos-Whisnupaksa K.)

Esposin, WONOGIRI — Enam dari tujuh partai politik (parpol) parlemen atau yang memperoleh kursi DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024 sepakat membentuk koalisi besar guna mengusung calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) pada Pilkada 2024.

Deklarasi koalisi yang terdiri atas Partai Golkar, PKB, PAN, PKS, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat itu diagendakan dalam waktu dekat. Nama koalisi itu sudah ditentukan yakni Koalisi Perubahan untuk Maju.

Advertisement

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Wonogiri, Ahmad Zarif, mengatakan enam parpol tersebut sudah menandatangani nota kesepakatan untuk berkoalisi pada Pilkada 2024.

Penandatangan tersebut dilakukan pada 20 Juni 2024 lalu. Mereka sepakat untuk mengusung cabup-cawabup di bawah bendera Koalisi Perubahan untuk Maju.

Advertisement

Penandatangan tersebut dilakukan pada 20 Juni 2024 lalu. Mereka sepakat untuk mengusung cabup-cawabup di bawah bendera Koalisi Perubahan untuk Maju.

Zarif menyatakan deklarasi koalisi enam parpol tersebut akan dilaksanakan pada pekan ini. Selain enam parpol parlemen, 11 parpol nonparlemen juga bakal diundang dalam deklarasi itu. Diharapkan mereka akan bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Maju.

”Kami sudah sepakat. Pendeklarasian juga sudah kami jadwalkan,” kata Zarif saat dihubungi Esposin, Rabu (3/7/2024).

Advertisement

Menurutnya, hingga pekan ini, masih ada parpol yang melakukan penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup. Koalisi parpol ini sengaja dibentuk terlebih dahulu sebelum DPP masing-masing parpol anggota menurunkan rekomendasi cabup-cawabup.

”Kalau pembentukan koalisi menunggu rekomendasi turun, itu terlalu lama. Masing-masing parpol di tingkat pusat juga sudah memberi ruang kepada parpol di daerah untuk berkoalisi yang disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing,” jelasnya.

Rekomendasi Cabup-Cawabup

Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, mengatakan pembentukan koalisi parpol ini juga menjadi cara partai di tingkat kabupaten memberikan sinyal kepada parpol di tingkat provinsi maupun pusat.

Dengan pembentukan koalisi ini diharapkan dewan pimpinan pusat partai segera menurunkan rekomendasi siapa yang akan dicalonkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri dalam Pilkada 2024.

Advertisement

”Kami tidak harus menunggu partai di tingkat atas memberikan rekomendasi dulu. Justru ini bisa menjadi dorongan partai di tingkat pusat untuk segera mengeluarkan rekomendasi. Pekan ini kami akan deklarasi, tunggu saja,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, mengatakan enam parpol itu sudah memiliki paradigma yang sama pada Pilkada 2024. Pertimbangan Partai Demokrat bergabung dengan koalisi besar itu karena mengikuti keinginan konstituen.

Konstituen Partai Demokrat menginginkan ada perubahan di Kabupaten Wonogiri. Demokrat tidak ingin mengecewakan konstituen yang telah memilih partai tersebut hingga kembali mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri setelah tersingkir pada Pemilu 2019 lalu.

Advertisement

Wawan menilai Pilkada 2024 bisa berpengaruh terhadap hasil Pemilu 2029 kelak. Oleh karena itu, dia ingin koalisi besar yang terbentuk tersebut tidak berdampak buruk pada kontestasi Pemilu lima tahun ke depan. “Kami tidak hanya mempertimbangkan hari ini, tetapi juga nasib kami ke depan pada Pemilu 2029,” jelasnya.

Sebagai informasi, ada tujuh parpol yang lolos ke parlemen Wonogiri berdasarkan hasil Pemilu 2024. Dengan pembentukan koalisi enam parpol ini, artinya ada satu parpol parlemen yakni PDIP yang akan berjalan sendiri, kecuali PDIP bisa menggaet parpol nonparlemen untuk berkoalisi.

Dukungan Kursi DPRD

Meski tidak punya kawan koalisi, PDIP tetap bisa mengajukan pasangan calon karena perolehan kursinya jauh di atas ambang batas syarat parpol atau gabungan parpol mengusung cabup-cawabup yakni paling sedikit memiliki 20% kursi di lembaga legislatif atau memperoleh 25% dari akumulasi suara sah Pemilu terakhir.

Jumlah kursi di DPRD Wonogiri sebanyak 50 kursi. Artinya parpol atau gabungan parpol minimal memiliki 10 kursi untuk berhak mencalonkan cabup-cawabup Wonogiri. PDIP memiliki 27 kursi, sedangkan Koalisi Perubahan untuk Maju mengantongi 23 kursi di DPRD Wonogiri.

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan sudah mendengar kabar ihwal pembentukan koalisi parpol parlemen selain PDIP untuk Pilkada Wonogiri 2024. Hal itu tidak menjadi masalah bagi PDIP Wonogiri.

Dia pun menghormati keputusan setiap parpol yang akan membentuk koalisi karena merupakan keniscayaan dalam demokrasi. PDIP, kata pria yang akrab di sapa Jekek itu, tidak menutup pintu dengan partai lain untuk berkoalisi.

Hingga sekarang partai berlambang banteng moncong putih itu masih menjalin komunikasi politik secara profesional dengan parpol lain di Wonogiri. Menurutnya, demokrasi tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus bersama-sama dengan pihak lain.

Jika pada akhirnya PDIP Wonogiri tidak mendapat teman koalisi di Pilkada 2024, Jekek mengatakana tidak menjadi persoalan. Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PDIP bisa mengusung cabup-cawabup tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif