by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:05 WIB
ESPOS.ID - Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Boyolali, Nyuwardi, saat acara sosialisasi Pilkada di salah satu hotel wilayah Boyolali, Selasa (13/8/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)
Esposin, BOYOLALI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali mengungkapkan 50 calon terpilih anggota DPRD Boyolali hasil Pemilu 2024 telah melengkapi syarat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) menjelang pelantikan yang dijadwalkan Senin (19/8/2024).
Belum ada yang mengajukan pengunduran diri meski ada beberapa caleg terpilih yang santer dikabarkan bakal maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati di Pilkada Boyolali 2024.Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Boyolali, Nyuwardi, menyampaikan caleg terpilih wajib melaporkan harta kekayaan kepada instansi yang berwenang. Sementara tanda terima pelaporan harta kekayaan caleg wajib disampaikan ke KPU paling lambat 21 hari sebelum pelantikan.
“Pelantikan calon terpilih 19 Agustus, 21 hari sebelum pelantikan berarti 29 Juli 2024,” kata dia saat ditemui wartawan di acara sosialisasi tahapan Pilkada di salah satu hotel wilayah Boyolali, Selasa (13/8/2024).
Ia menjelaskan dari 50 caleg terpilih DPRD Boyolali, awalnya ada satu caleg yang belum bisa melengkapi syarat LHKPN. Caleg itu kemudian diberikan solusi yaitu dengan memberikan surat pernyataan dan bukti kirim LHKPN. Sehingga seluruh caleg terpilih telah melengkapi syarat bukti LHKPN.
Ia menjelaskan dari 50 caleg terpilih DPRD Boyolali, awalnya ada satu caleg yang belum bisa melengkapi syarat LHKPN. Caleg itu kemudian diberikan solusi yaitu dengan memberikan surat pernyataan dan bukti kirim LHKPN. Sehingga seluruh caleg terpilih telah melengkapi syarat bukti LHKPN.
Sementara itu, ada dua nama caleg terpilih DPRD Boyolali dari PDIP yang santer dikabarkan maju pada Pilkada 2024 yaitu Marsono dan Dwi Fajar Nirwana.
Marsono, menurut kabar yang beredar, bakal menjadi calon bupati dari PDIP. Sedangkan Dwi Fajar baru saja diumumkan bakal menjadi calon wakil bupati mendampingi calon bupati dari Partai Gerindra, Agus Irawan.
Sementara itu, jadwal dan tahapan pencalonan bupati dan wakil bupati meliputi pengumuman pendaftaran calon pada 24-26 Agustus, pendaftaran pasangan calon 27-29 Agustus, penetapan pasangan calon 22 September, dan pengundian serta pengumuman nomor urut pasangan calon dijadwalkan 23 September.
Lebih lanjut, ia menjelaskan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Boyolali 2024 ditetapkan sebanyak 831.249 pemilih. Perinciannya, 411.412 pemilih laki-laki dan 419.837 pemilih perempuan.
KPU Boyolali mempersilakan masyarakat untuk mencermati dan memberikan terkait DPS sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 21 September 2024.