Langganan

5 Sampel Swab Satu Keluarga di Sukoharjo Dicek WGS - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Candra Mantovani  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 25 Januari 2022 - 18:59 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi tes swab. (freepik)

Esposin, SUKOHARJO -- Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo menggencarkan pendeteksian dini persebaran varian Omicron di Sukoharjo pasca ditemukannya satu pasien terpapar varian Omicron beberapa waktu lalu. Sebanyak lima sampel uji swab PCR dikirimkan ke laboratorium untuk diuji whole genome sequencing (WGS).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan sampel swab yang dikirimkan ke laboratorium berasal dari salah satu keluarga di Sukoharjo yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, Kamis (20/1/2022).

Advertisement

Yunia mengatakan meskipun keluarga tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, namun berdasarkan hasil swab PCR, CT value mereka kurang dari 30. Sehingga sampel swab kembali diteliti lebih lanjut untuk memastikan varian Covid-19 yang dialami oleh satu keluarga tersebut.

Baca juga: 157 Personel Polres Sukoharjo Dites Swab Halau Omicron, Ini Hasilnya

Advertisement

Baca juga: 157 Personel Polres Sukoharjo Dites Swab Halau Omicron, Ini Hasilnya

“Sampelnya sudah kami kirim Sabtu [22/1/2022]. Mereka sebenarnya tidak ada perjalanan ke wilayah yang sudah ada kasus Omicron. Tapi karena CT value swab mereka kurang dari 30 kami kirimkan sampelnya untuk dicek WGS,” beber Yunia, Selasa (25/1/2022).

Mengutip laman halodoc.com, CT value secara sederhana adalah banyaknya jumlah siklus yang dihasilkan dalam mencari materi genetik virus dari sampel lendir atau hasil swab pasien Covid-19. melalui uji tersebut, semakin besar angka pada CT value, maka semakin sedikit konsentrasi virus pada sampel tubuh pasien. Artinya, semakin tinggi CT value, maka semakin rendah kemungkinan virus untuk menyebabkan infeksi begitu juga sebaliknya.

Dua Pekan ke Depan

Lebih lanjut, Yunia menambahkan hasil uji WGS baru bisa diketahui sekitar dua pekan ke depan. Selain sampel PCR dengan CT value kurang dari 30, sampel yang dikirim juga merupakan pasien positif Covid-19 yang melakukan perjalanan di daerah ditemukan kasus Omicron dan perjalanan luar negeri.
Advertisement

Baca juga: Warga Sukoharjo Terpapar Omicron Punya Riwayat Perjalanan ke Luar Kota

Diberitakan sebelumnya, sebanyak sembilan orang di Jawa Tengah (Jateng) terdeteksi terpapar Covid-19 varian Omicron, satu di antaranya berasal dari wilayah Sukoharjo. Total ada empat orang yang dinyatakan terpapar Omicron dari hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Semarang, sementara hasil WGS dari lima pasien lainnya berasal dari RS Bhayangkara Polda Jateng di Semarang, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pekalongan, RS Pertamina Cilacap, RS Elisabeth Semarang, dan RS dr Oen Solo Baru di Sukoharjo.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membenarkan varian Omicron sudah terdeteksi di wilayahnya. Ia juga membenarkan ada sekitar sembilan orang di Jateng yang telah terpapar varian Omicron tersebut. “Iya,” jawab Ganjar singkat melalui aplikasi Whatsapp (WA) kepada Esposin, Jumat (21/1/2022).

Advertisement

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, ketika dihubungi Esposin Jumat siang membenarkan ditemukan kasus pertama varian Omicron di Sukoharjo.

“Benar ada satu orang warga Sukoharjo yang terkena varian Omicron. Sebenarnya yang bersangkutan terdeteksi positif Covid-19 pada Desember 2021. Selama terdeteksi dia menjalani isolasi mandiri. Nah Omicron ini baru diketahui dari WGS dan hasilnya baru muncul hari ini [Jumat]. Tapi yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh per 18 Januari 2022,” jelas dia kala itu.

Baca juga: Pembangunan Utara dan Selatan Timpang Jadi PR Pemkab Sukoharjo

Advertisement

 

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif