by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Rabu, 5 Juni 2024 - 11:12 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Lima program prioritas pembangunan dengan kebutuhan dana yang cukup besar diusulkan Pemkab Wonogiri untuk mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng pada 2025 mendatang. Total nilai bantuan yang diajukan mencapai Rp74,2 miliar.
Usulan disampaikan Pemkab Wonogiri dalam acara Rembuk Pembangunan Jawa Tengah wilayah yakni Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten) di Taman Balekambang, Solo, Kamis (30/5/2024) lalu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan dari lima usulan itu, tiga program mendapatkan respons positif dari Pemprov Jateng untuk mendapatkan bantuan keuangan.
“Program rehabilitasi jalan, baik JLK maupun jalan Eromoko, kata Pemerintah Provinsi lebih baik dianggarkan dari APBD kabupaten. Sebab dua jalan itu statusnya jalan kabupaten. Yang bangun juga kabupaten,” kata Heru saat dihubungi Esposin, Senin (3/6/2024).
“Program rehabilitasi jalan, baik JLK maupun jalan Eromoko, kata Pemerintah Provinsi lebih baik dianggarkan dari APBD kabupaten. Sebab dua jalan itu statusnya jalan kabupaten. Yang bangun juga kabupaten,” kata Heru saat dihubungi Esposin, Senin (3/6/2024).
Dari data yang diperoleh Esposin, berikut lima program prioritas Pemkab Wonogiri yang diusulkan dapat bantuan dari Pemprov Jateng:
Saat kebakaran pada November 2023 lalu, ada 415 los dari total 695 los serta 114 kios dari total 212 kios yang terdampak di pasar dengan luas bangunan 5.800 meter persegi itu. Revitalisasi diharapkan dapat memulihkan aktivitas perdagangan di Kecamatan Slogohimo dan sekitarnya.
Pembangunan ruang PONED diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas yan berada di jalur lintas provinsi itu serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Rehabilitasi dinilai akan meningkatkan aktivitas perdagangan sehingga meningkatkan perputaran uang dan ekonomi.
Revitalisasi dinilai akan melancar akan askes masyarakat menuju pusat kabupaten, melancarkan arus lalu lintas, dan akses ke kawasan industri.
Perbaikan jalan diharapkan mampu memperlancar akses ke lembaga pendidikan, pusat perekonomian, dan meningkatkan perekonomian.