Langganan

5 Destinasi Wisata Religi di Solo, Wajib Mampir! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chelin Indra Sushmita  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 8 April 2022 - 10:57 WIB

ESPOS.ID - Masjid Agung Solo. (Masjidagungsolo.com)

Esposin, SOLO – Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki deretan objek wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, apalagi saat Ramadan. Mengunjungi tempat yang menyimpan sejarah peradaban Islam bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Yuk, lihat lebih dekat berbagai rekomendasi tempat wisata religi di Solo terpopuler berikut:

1. Masjid Agung Solo

Destinasi wisata religi di Solo yang menarik untuk dikunjungi pada saat Ramadan adalah Masjid Agung Surakarta. Dulu masjid ini dikenal dengan nama Masjid Ageng Keraton Hadiningrat.
Advertisement

Masjid bersejarah ini berada di kawasan Keraton Surakarta dengan arsitektur khas yang sangat unik dan menarik. Masjid yang juga berperan penting dalam persebaran ajaran Islam di Jawa ini dibangun pada 1749 oleh Pakubuwono III.

Jadi, tak heran saat mengunjungi destinasi wisata religi di Solo satu ini kamu tak hanya bisa mengagumi keunikan dari arsitekturnya. Namun juga melihat langsung berbagai benda bersejarah Keraton Surakarta. Seperti jam matahari dan alat musik gamelan yang dikeramatkan.

Advertisement

Jadi, tak heran saat mengunjungi destinasi wisata religi di Solo satu ini kamu tak hanya bisa mengagumi keunikan dari arsitekturnya. Namun juga melihat langsung berbagai benda bersejarah Keraton Surakarta. Seperti jam matahari dan alat musik gamelan yang dikeramatkan.

Baca juga: Ini Masjid di Solo Yang Sediakan Menu Takjil dan Buka Puasa Bersama

2. Masjid Al Wustho Mangkunegaran

Masjid Al Wustho juga masuk daftar destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi di Kota Solo. Masjid bersejarah ini berada di kawasan Keraton Surakarta dengan arsitektur khas yang sangat unik dan menarik. Masjid yang juga berperan penting dalam persebaran ajaran Islam di Jawa ini dibangun pada 1749 oleh Pakubuwono III.

Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo (Puromangkunegaran.com)
Advertisement

Kompleks masjid dibangun lengkap dengan rumah joglo dan pendapa. Kompleks ini kemudian dihibahkan pada Kanjeng Gusti Ratu Alit pada 1965.

Masjid Dalem Kalitan. (Istimewa)

Sejak saat itu bangunan tersebut dikenal dengan nama Dalem Kalitan. Kemudian bangunan ini oleh Ibu Tien yang masih memiliki garis keturuan dengan kerabat Keraton Mangkunegaran beberapa tahun kemudian.

Advertisement

Kini, Masjid Dalem Kalitan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Solo. Di sana kamu bisa melihat berbagai peninggalan bersejarah keluarga kerajaan. Termasuk memasuki rumah yang dulu pernah ditinggali Ibu Tien.

Baca juga: Menjelajahi Masjid-Masjid Tertua di Solo, Ada Yang Hampir 500 Tahun

4. Masjid Laweyan

Masjid Laweyan disebut-sebut sebagai masjid tertua yang ada di Solo. Masjid yang dipercaya telah berdiri sejak 1546 ini dibangun pada masa Kerajaan Pajang, jauh sebelum berdirinya Surakarta.

Masjid sederhana ini berada di kawasan Kampung Batik Laweyan. Sampai saat ini masjid itu masih berdiri kokoh dengan beberapa ornamen yang terjaga keasliannya.

Advertisement

Masjid Laweyan di Kampung Batik Laweyan Solo. (Kampoengbatiklaweyan.org)

Keberadaan masjid bersejarah ini menjadi saksi persebaran ajaran Islam di tanah Jawa pada masa itu. Mengunjungi destinasi wisata religi di Solo satu ini, kamu juga bisa melihat kompleks pemakaman yang disakralkan di belakang bangunan Masjid Laweyan. Makam ini milik Ki Ageng Henis yang merupakan tokoh berpengaruh di Laweyan pada masa lalu.

Baca juga: Buka Lagi, Ini Yang Baru dan Beda di Night Market Ngarsopuro Solo

5. Masjid Jami Assegaf

Masjid Assegaf yang lokasinya berada di perkampungan Arab ini memang memiliki tradisi membagikan menu berbuka puasa bernuansa Arab kepada pengunjung masjid secara gratis, salah satunya kopi Arab. Pengurus masjid biasa menyajikan kopi Arab untuk berbuka puasa.

Masjid Jami' Assegaf Solo. (Majtv)

Tradisi ini sudah ada sejak masjid tersebut berdiri. Masjid ini memiliki dapur umum untuk memasak kopi dan kudapan untuk berbuka puasa.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif