Langganan

5 Desa Wisata di Klaten Masuk Kategori Maju, Ini Kriteria dan Potensinya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 21 September 2023 - 21:49 WIB

ESPOS.ID - Warga mengunjungi kompleks Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Rabu (1/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN -- Jumlah desa wisata di Klaten berkembang pesat dalam waktu kurang lebih tiga tahun terakhir. Hingga kini, ada 35 desa wisata dengan aneka potensi yang bisa dijual sebagai daya tarik ke wisatawan.

Advertisement

Di antara puluhan desa wisata, ada dua desa yang meraih penghargaan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Seperti Desa Wisata Bugisan di Kecamatan Prambanan yang meraih Juara Harapan II Kategori Digital Kreatif pada ajang ADWI 2022.

Sebelumnya, Bugisan masuk dalam 50 besar terbaik dari ribuan desa wisata di Indonesia. Kemudian ada Desa Wisata Sidowarno di Kecamatan Wonosari yang meraih Juara IV Kategori Souvenir dalam ajang ADWI 2023.

Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Purwanto, mengatakan mayoritas desa wisata di Klaten masih dalam klasifikasi desa wisata rintisan.

Sebagian masih kategori desa wisata berkembang dan baru lima desa wisata yang masuk kategori maju. Dalam penentuan klasifikasi desa wisata tersebut, Disbudporapar tak asal membuatkan SK yang kemudian disetujui bupati. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

“Ada atraksi wisata, kemudian, ada pengunjungnya, ada paket wisatanya. Sebagian desa wisata di Klaten ada potensi tetapi belum tentu menjadi destinasi wisata,” kata Purwanto saat ditemui Esposin di ruang kerjanya, Rabu (20/9/2023).

Data Desa Wisata Klaten

Sementara itu, potensi yang dimiliki puluhan desa wisata di Klaten itu beragam mulai dari alam, religi, kuliner, gantangan burung, produk UMKM, dan lain-lain.

Pemilik usaha payung batik Sularto alias Jeprik, 42, menunjukkan hasil produk payung batik di rumah produksinya di Dukuh Pendem, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Rabu (28/9/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Berikut perincian desa wisata di Klaten dari 2020-2023 dengan klasifikasi dan aneka potensi masing-masing berdasarkan data Disbudporapar:

Desa Wisata Kategori Maju

1. Desa Kebondalemkidul, Kecamatan Prambanan Potensi desa : Candi Sojiwan, Batik Jumputan dan Batik Tulis, wedang bunga telang, paket edukasi
Advertisement

2. Desa Jarum, Kecamatan Bayat Potensi desa : batik tulis kain, batik kayu, jamu tradisional, paket edukasi batik

3. Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo Potensi desa : Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Sigedang-Kapilaler, study desa

4. Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan Potensi desa : Candi Plaosan, Cafe Candi Kembar, Festival Candi Kembar, paket edukasi

5. Desa Janti, Kecamatan Polanharjo Potensi desa : Janti Park, kuliner, outbound

Desa Wisata Kategori Berkembang

1. Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum Potensi desa : Umbul Brondong, kerajinan kemoceng bulu ayam, Bulusan

2. Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat Potensi desa : Joglo Tumiyono, Kampung Dolanan, Kampung Petjel, cikal bakal angkringan

3. Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum Potensi desa : Umbul Brintik, Umbul Bethek, Sungai Tanon

4. Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat Potensi desa : Bukit Cinta

Advertisement

Pemandangan puncak Gunung Merapi dengan rekahannya terlihat dari lokasi wisata Kali Talang, Desa Balerante, Kemalang, Klaten. (Instagram @kali_talang)

5. Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo Potensi desa : Umbul Siblarak, Kampung Dolanan, Omah Aneka Seni (Oase), outbound,

6. Desa Pasung, Kecamatan Wedi Potensi desa : agrowisata buah tropis, wisata kuliner di Resto Sor Tower dan kolam pemancingan Tirto Mili

7. Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom Potensi desa : Tugu Waseso, Menoro Baskoro

8. Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari Potensi desa : Tatah Sungging Wayang, Jemparingan, kerajinan payet

9. Desa Balerante, Kecamatan Kemalang Potensi desa : Talesa, Kali Talang Camping Ground

Desa Wisata Kategori Rintisan

1. Desa Melikan, Kecamatan Wedi Potensi desa : gerabah putaran miring, peken pinggul

2. Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang Potensi desa : Girpasang, Goa Jepang, Cafe Kopi Girpasang, Kopi Sapuangin

Advertisement

3. Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang Potensi desa : Kali Manggal

4. Desa Pokak, Kecamatan Ceper Potensi desa : Sendang Sinongko, kolam renang, pemancingan

5. Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring Potensi desa : kerajinan payung lukis, edukasi payung lukis

6. Desa Krakitan, Kecamatan Bayat Potensi desa : Rowo Jombor, perahu Rowo Jombor

Objek wisata Rowo Jombor, Klaten. (Dok Solopos)

7. Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes Potensi desa : Taman Bulusan, Jimbung Tebing Gebyok

8. Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan Potensi desa : Edupark Nglinggi, Desa Damai

Advertisement

9. Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko Potensi desa : Candi Merak, Candi Karangnongko, Embung Gayam Sewu

10. Desa Glagah, Kecamatan Jatinom Potensi desa : kelompok wanita tani susu, edukasi peternakan dan perah susu sapi

11. Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom Potensi desa : Umbul Kroman, embung, Kali Tempur, Sendang Gotan

12. Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo Potensi desa : Bukit Wijil, makam religi, wisata kuliner

13. Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen Potensi desa : Umbul Susuhan

14. Desa Krikilan, Kecamatan Bayat Potensi desa : Embung Krikilan, camping ground

15. Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum Potensi desa : Taman Jlengut

Advertisement

16. Desa Karangasem, Kecamatan Cawas Potensi desa : Embung Karangasem

Taman Wisata Jlengut Klaten. (Istimewa/visitklaten.com)

17. Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes Potensi desa : taman hidroponik, bumi perkemahan, mini ka’bah

18. Desa Kranggan, Kecamatan Manisrenggo Potensi desa : Taman Kali Pelangi, gantangan burung, joglo kuliner, kolam renang

19. Desa Kebonalas, Kecamatan Manisrenggo Potensi desa : agrowisata

20. Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan Potensi desa : agrowisata, food court, rumah pusaka

21. Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo Potensi desa : taman kuliner, agrowisata

Advertisement

Mengutip Buku Membangun Desa yang diunduh Esposin dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, desa wisata kategori rintisan memiliki kriteria punya potensi yang bisa dikembangkan untuk jadi destinasi wisata. Namun, pengembangan sarana dan prasarana masih terbatas, kunjungan wisatawan belum ada atau masih sedikit dan berasal dari masyarakat sekitar.

Kemudian kesadaran masyarakat pada desa wisata rintisan ini terhadap potensi wisata belum tumbuh. Perlu pendampingan dari pihak terkait baik pemerintah maupun swasta.

Desa wisata berkembang memiliki kriteria sudah mulai dikenal dan didatangi pengunjung dari masyarakat sekitar dan luar daerah, sudah dapat pengembangan sarana prasarana dan fasilitas wisata. Kemudian sudah tercipta lapangan pekerjaan dan aktivitas ekonomi bagi masyarakat.

Sedangkan desa wisata maju memenuhi kriteria antara lain masyarakat sudah sepenuhnya sadar akan potensi wisata dan pengembangannya, sudah menjadi destinasi wisata yang dikenal dan dikunjungi wisatawan termasuk dari mancanegara.

Lalu sarana prasarana dan fasilitas pariwisata sudah memadai, masyarakat sudah berkemampuan untuk mengelola usaha pariwisata melalui pokdarwis/kelompok kerja lokal.

Selain itu masyarakat sudah berkemampuan memanfaatkan dana desa untuk pengembangan desa wisata dan sistem pengelolaan desa wisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di desa dan pendapatan asli desa.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif