Langganan

40 Pengelola Desa Wisata di Boyolali Dilatih Kelola Bisnis hingga Pemasaran - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 26 September 2023 - 09:46 WIB

ESPOS.ID - Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, saat berada di Bungalow Selo dalam acara pelatihan pengelolaan bisnis desa wisata, Senin (25/9/2023). (Istimewa/Diskominfo Boyolali)

Esposin, BOYOLALI -- Sebanyak 40 pengelola desa wisata di Boyolali dilatih untuk tata kelola, bisnis, dan pemasaran. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi desa wisata.

Advertisement

Pelatihan tata kelola, bisnis, dan pemasaran untuk para pengelola destinasi wisata tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali. Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, Senin-Rabu (25-27/9/2023).

Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengatakan pelatihan digelar secara teori dan praktik orientasi lapangan. Kegiatan teori dilaksanakan di Bungalow Selo pada Senin, kemudian dilanjutkan orientasi lapangan di objek wisata Dieng.

Advertisement

Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengatakan pelatihan digelar secara teori dan praktik orientasi lapangan. Kegiatan teori dilaksanakan di Bungalow Selo pada Senin, kemudian dilanjutkan orientasi lapangan di objek wisata Dieng.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masing-masing pengelola wisata Boyolali dalam mengelola objek wisata dan destinasi pariwisata sehingga menjadi lebih baik,” jelasnya dalam rilis resmi yang diterima Esposin, Senin (25/9/2023).

Perempuan yang akrab disapa Ning tersebut juga berharap kegiatan pelatihan tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lewat destinasi wisata yang ada di desa. Menurutnya, peningkatan ekonomi berhubungan dengan bisnis.

Advertisement

Narasumber dalam kegiatan tersebut berasal dari beberapa akademi, antara lain Dr. Hardi Utomo dengan materi Penyuluhan Tata Kelola Pariwisata. Lalu Gana Wuntu dengan materi Pemasaran Destinasi Wisata, kemudian Biwaddo Hartoko dengan materi Sosial Media Destinasi Pariwisata. Terakhir, Pranoto dengan materi Tata Kelola Destinasi Wisata.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan asal Cepogo, Tutik Hariani, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan tata kelola, bisnis, dan pemasaran. Ia berharap dengan pelatihan tersebut bisa menambah pengetahuannya untuk memahami cara memasarkan destinasi wisata yang ada di desanya.

Tutik menceritakan di desanya terdapat wisata sejarah berupa Pesanggrahan Pracimoharjo di Desa Paras, Kecamatan Cepogo.

Advertisement

“Menurut saya pelatihan ini sangat bagus. Dengan materi yang diberikan membuat kami paham harus seperti apa untuk memasarkan destinasi wisata yang kami punya,” kata dia.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif