by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Kamis, 31 Desember 2020 - 19:00 WIB
Esposin, SRAGEN – Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sragen terus berupaya mencegah potensi penularan virus corona. Salah satu upaya yang dilakukan Satgas Penanggulangan Covid-19 adalah dengan menggelar rapid antigen khusus bagi pengguna tol yang beristirahat di Rest Area 519A dan 519B di Masaran, Sragen, pada Rabu (30/12/2020) malam.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menyiagakan tim medis yang terdiri atas sejumlah dokter, perawat, dan driver dalam pelayanan kesehatan di posko terpadu di dua rest area tol, yakni rest area 519A dan 519B Masaran, Sragen. Penugasan itu di berikan selama libur Hari Natal dan Tahun Baru.
Roy Suryo Yakin Durasi Video Hot Gisel Lebih dari 19 Detik
Rapid Antigen sengaja menyasar kalangan pengguna tol yang tengah beristirahat di rest area. Para pengguna tol ini pasrah untuk menjalani rapid antigen sebagai upaya untuk mengetahui apakah dia terkonfirmasi positif corona atau tidak.
“Ada 30 pengguna jalan [yang di-rapid antigen]. Hasilnya, negatif semua,” terang Kepala DKK Sragen, dr. Hargiyanto, kepada Esposin, Kamis (31/12/2020).
Lantaran hasil rapid antigen menunjukkan negatif corona, mereka dipersilakan melanjutkan kembali perjalanan mereka. Rapid antigen secara acak dilakukan karena Sragen disebut Gubernur Jawa Tengah sebagai salah satu daerah berisiko tinggi.
Hiii.. Mayat Pria Membusuk Ditemukan di Gubuk Tua di Sragen
Dengan dilaksanakannya rapid antigen itu diharapkan bisa meminimalkan dampak penularan corona yang belakangan semakin masif terjadi.
Hingga Kamis (31/12/2020) siang, tercatat ada 2.893 warga Sragen yang terkonfirmasi positif corona. Sebanyak 2.472 atau 85,4% dinyatakan sembuh dari corona setelah menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri di Technopark Ganesha Sukowati maupun di rumah masing-masing warga.
Hubungan Gisel dan MYD Terungkap, Kenal Sejak 2011 Lewat BBM?
Sebanyak 317 atau 10.9% warga masih menjalani perawatan di rumah sakit dan ruang isolasi. Sementara 104 warga atau 3,5% meninggal dunia.
Total ada 17.104 warga yang menjalani swab. Hasil swab untuk 848 warga hingga kini belum keluar. Sementara terdapat 32.711 warga yang menjalani rapid test. Hasilnya, 700 warga (2,14%) dinyatakan reaktif dan 31.594 warga (97,86%) dinyatakan nonreaktif.