by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Kamis, 12 Mei 2022 - 16:31 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi kawasan industri. (Freepik)
Esposin, WONOGIRI – Wilayah Wonogiri selatan bakal disulap menjadi kawasan industri. Rencana ini tentunya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sehingga tidak perlu merantau ke kota besar.
Kawasan yang bakal dijadikan daerah industri di antaranya Kecamatan Giritontro, Giriwoyo, dan Pracimantoro. Komitmen Pemkab menyulap wilayah selatan menjadi kawasan industri menyusul disahkannya Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah atau Perda RTRW 2020-2040 melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Wonogiri, Selasa (14/7/2020).
Sub Koordinator Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Joko Prihharjanto, mengatakan pada 10 tahun terakhir sudah ada beberapa perusahaan yang muncul di Wonogiri. Keberadaan mereka dinilai cukup mengurangi jumlah masyarakat yang menjadi kaum boro.
Menurut Joko, Disnaker Wonogiri telah berupaya menurunkan kaum boro, salah satunya mengadakan sosialisasi di sekolah dan desa-desa. Mereka menginformasikan kepada masyarakat lowongan kerja yang tersedia di Wonogiri.
Disnaker juga sempat menyelenggarakan program pelatihan keterampilan di desa-desa. Tujuannya agar masyarakat bisa memaksimalkan sumber daya alam (SDA) yang di sekitar.
Baca juga: Waduk Gajah Mungkur Tenggelamkan Rel Kereta Api Wonogiri-Baturetno
Data yang dimiliki Disnaker Wonogiri pada 2021, terdapat lowongan pekerjaan antarkerja lokal atau AKL (Wonogiri dan sekitarnya) dan antarkerja antardaerah atau AKAD (luar Jawa Tengah) dengan jumlah total 25.388. Dari jumlah tersebut, lowongan AKL sebesar 19.000 atau 75 persen dari total lowongan kerja yang ada.
Sementara jumlah pencari kerja yang tercatat Disnaker Wonogiri hanya 12.276 orang. Masih ada sebanyak 13.112 lowongan pekerjaan yang tersisa. Padahal pencari kerja yang teserap lowongan pekerjaan AKL hanya 7.465 orang. Berarti ada 11.535 lowongan kerja AKL yang tidak ditempati masyarakat Wonogiri.