by Gigih Windar Pratama - Espos.id Solopos - Selasa, 18 Oktober 2022 - 15:58 WIB
Esposin, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Solo hingga kini belum menyusun Manajamen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan berlangsung pada 18-20 November 2022. Padahal acara itu akan dihadiri sekitar tiga juta orang yang pastinya akan berdampak pada lalu lintas di Kota Bengawan.
Dishub mengatakan masih menunggu rancangan kegiatan dari panitia Muktamar Muhammadiyah, termasuk rute-rute ataupun jalur yang akan digunakan peserta maupun penggembira Muktamar. Hal ini diungkapkan Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, saat diwawancarai Esposin, Selasa (18/10/2022).
"Sejauh ini kami masih menunggu kebutuhan dari panitia seperti apa, karena juga masih menyesuaikan dengan adanya proyek di Kota Solo," ujar Taufiq. Namun, Taufiq menjelaskan nantinya ada perubahan rute untuk Batik Solo Trans (BST) selama Muktamar Muhammadiyah digelar.
"Nanti rute BST sebenarnya masih sama, hanya ada usulan di koridor 4 di Jl Adi Sucipto akan ditambah dan rutenya dialihkan. Namun, sekali lagi kami masih menunggu informasi dan kepastian dari panitia," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Muktamar Muhammadiyah tahun ini bakal diikuti sekitar juta penggembira. Saat acara pembukaan yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jl Adi Sucipto rencanannya akan ditutup.
Baca Juga: 10.000 Bus Masuk Solo saat Muktamar Muhammadiyah, Panitia Cari Lokasi Parkir
“Jumlah tiga juta penggembira yang diperkirakan hadir itu tidak berlebihan. Ini akan menguntungkan daerah khususnya Soloraya dan Jawa Tengah,” jelas Sofyan dalam acara yang berlangsung di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS tersebut.
Sofyan Anif juga mengatakan selama ini persiapan menuju Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah telah dilakukan dengan penjajakan ke beberapa pihak, termasuk pemerintah untuk berpartisipasi dalam muktamar.
Baca Juga: Panitia Sebut Sekolah Negeri dan Muhammadiyah di Solo akan Libur saat Muktamar
Sofyan Anif mencontohkan penjajakan yang dilakukan dengan BUMN untuk berkolaborasi dalam urusan transportasi. “Panitia meminta ada tambahan penerbangan pesawat terbang ke Solo bagi penggembira dan peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah,” terang Sofyan.
Di sisi lain, diperkirakan akan ada 10.000 unit bus yang masuk dan berseliweran di jalanan Kota Solo saat penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah, 18-20 November mendatang. Panitia masih mencari lokasi parkir di sejumlah daerah sekitar untuk menampung bus-bus itu.