by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 31 Juli 2024 - 14:41 WIB
ESPOS.ID - Salah satu kelompok peserta mempraktikkan cara menangani situasi darurat kebakaran dalam lomba bertajuk Klaten Fire Safety Challenge 2024 di Jl Sidoluhur kawasan Alun-alun Klaten, Rabu (31/7/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Esposin, KLATEN -- Sebanyak 28 tim mengikuti Klaten Fire Safety Challenge 2024 di Jl Sidoluhur, Alun-alun Klaten, Rabu (31/7/2024). Mereka beradu ketangkasan, keterampilan, dan ketahanan fisik dalam penanganan situasi darurat kejadian kebakaran.
Masing-masing tim terdiri dari empat orang. Mereka berasal dari kalangan perusahaan, perbankan, dan institusi kesehatan di Kabupaten Klaten.
Lomba yang digelar Satpol PP dan Damkar Klaten itu merupakan kompetisi uji ketangkasan, keterampilan, dan ketahanan fisik petugas penanganan darurat atau emergency response team (ERT) bangunan gedung perusahaan dan institusi pelayanan kesehatan.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan lomba itu digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-22 Klaten. Selain itu, lomba sebagai media edukasi mitigasi kebakaran.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan lomba itu digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-22 Klaten. Selain itu, lomba sebagai media edukasi mitigasi kebakaran.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan mitigasi kebakaran khususnya di kantor masing-masing. Karena response time penanganan awal itu maksimal 10 menit. Mereka [para peserta] menjadi petugas penanganan darurat di perusahaan masing-masing sehingga menjadi yang pertama untuk penanganan awal,” kata Joko saat ditemui wartawan di sela-sela lomba.
Joko mengungkapkan selain lomba itu, sebelumnya Satpol PP dan Damkar Klaten juga menggelar jambore edukasi bahaya dan cara mencegah kebakaran. Kegiatan yang diisi dengan lomba mewarnai itu diikuti 220 anak TK dan PAUD.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, menjelaskan lomba meliputi smothering atau isolasi kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), menggelar dan menggulung selang, pemadaman menggunakan hidran, hingga penyelamatan.
“Kegiatan ini juga digelar untuk mengasah tim emergency response dari masing-masing perusahaan dan instansi. Karena memang sebelum bantuan dari pihak lain datang, risiko kejadian kebakaran ditangani mereka,” jelas Sumino.
Selama ini, edukasi terkait penanganan kebakaran terus dilakukan. Selain pelatihan, ada pemeriksaan rutin sarana dan prasarana mitigasi penanganan kebakaran di masing-masing gedung.
Salah satu peserta, Purnomo, 45, mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan tersebut. Selain mengasah ketangkasan, lomba itu juga menjadi wahana untuk belajar teknik penanganan darurat kejadian kebakaran.
“Kalau dari perusahaan kami sarana dan prasarana kejadian kebakaran selalu disiapkan dan terpasang di beberapa tempat,” kata Purnomo dari PT Koesoema Nanda Putra.