Esposin, KLATEN – Maling mobil pengangkut sampah di Desa/Kecamatan Delanggu, Klaten, akhirnya tertangkap. Pelaku merupakan residivis dan ditangkap di wilayah Salatiga pada Kamis (25/7/2024) sore.
Pelaku berinisial SA, 53, berasal dari Kota Jogja, DIY. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mendapatkan informasi ada satu unit mobil yang identik dengan mobil pengangkut sampah yang dilaporkan hilang di Delanggu, Klaten.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata mobil tersebut merupakan mobil pengangkut sampah di Desa/Kecamatan Delanggu. SA diketahui pernah menjalani hukuman penjara di Kota Solo terkait kasus pencurian mobil.
Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya, membenarkan penangkapan pelaku pencurian mobil pikap pengangkut sampah tersebut. Selama lebih dari sebulan sejak dilaporkan hilang, mobil pikap itu masih dalam pengusaan pelaku.
Pelaku berencana menjual pikap tersebut namun belum laku. Di sisi lain, pelaku sudah mengubah pelat nomor yang semestinya pelat merah dengan pelat hitam. “Saat ini proses penyidikan dan sudah dilakukan penahanan,” kata Jaka, Selasa (30/7/2024).
Jaka mengatakan dari hasil pemeriksaan domisili pelaku berpindah-pindah. Namun, belakangan pelaku beralamat di Jl Prawirotaman Kota Jogja. “Alamatnya pindah-pindah. Ada di Bangka Belitung, Semarang, dan Malang. Tetapi kami cek terakhir tinggal di Jogja. Tidak bermukim di Klaten,” ungkap Jaka.
Diberitakan sebelumnya, satu unit pikap pengangkut sampah di Desa/Kecamatan Delanggu, Klaten, raib digondol maling. Mobil berpelat merah itu hilang saat terparkir di dekat gudang sampah.
Kronologi Pencurian
Mobil itu diketahui hilang pada Jumat (14/6/2024) pagi. Mobil berpelat merah itu sehari-hari dimanfaatkan untuk melayani pengangkutan sampah di sekitar wilayah Desa Delanggu. Mobil itu biasanya terparkir di dekat bangunan TPS 3R yang berdekatan dengan Pasar Desa Delanggu. Pikap yang hilang berpelat merah AD 8107 XC.Salah satu warga, Samin, 72, menjelaskan mobil terparkir dalam kondisi pintu dan setir terkunci. Pada Kamis (13/6/2024) malam, mobil itu masih terlihat terparkir di tempat biasanya. Begitu pula pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat akan dioperasikan anaknya sekitar pukul 03.30 WIB, Samin menjelaskan mobil itu sudah raib.
“Saat itu mau digunakan untuk ambil sampah [dari rumah ke rumah]. Tetapi mobil sudah tidak ada,” kata Samin saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/6/2024).
Hilangnya pikap berpelat merah itu kemudian dilaporkan ke Polsek Delanggu. Samin menjelaskan upaya untuk menelusuri keberadaan mobil itu sudah dilakukan. Namun, belum ada warga yang mengetahui ke mana arah mobil itu digondol maling. “Ini juga sudah dilaporkan ke dinas yang mengurusi persampahan,” kata Samin.
Informasi soal ciri-ciri pikap yang hilang beredar di media sosial. “Mohon Izin pantauanya dulur2...Telah Hilang Mobil pick up Sampah Grandmax. Plat merah dengan ciri2 Kepala Silver ,bak berwarna putih. Hilang di gudang sampah dekat Pasar Delanggu depan minimarket Darussalam delanggu, Klaten Kejadian dini hari, jumat 14 juni 2024 sekitar jam 02.00 wib . Bila ada yg melihat dimohon untuk melapor ke Polsek terdekat, Polres atau bisa Dm @infocegatanklaten Matur nuwun dulur2...,” tulis akun IG @infocegatanklaten.