by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 27 Oktober 2011 - 18:35 WIB
Boyolali (Esposin)--Sekitar 20% aparat penegak hukum gagal dalam tes psikologis memegang senjata api (Senpi).
Diduga, faktor emosional menjadi kendala utama gagalnya para aparat penegak hukum (Polri--red) dalam tes psikologis memegang Senpi.
Kasubag Psikologi Kepolisian Polda Jateng AKP Novian Susilo, mengatakan faktor emosional sangat mempengaruhi dalam tes psikologis.
“Sebanyak 66 personil Polres Boyolali telah mengikuti tes psikologis yang diadakan secara periodik setahun sekali tersebut. Namun, rata-rata setiap kali tes yang tidak memenuhi syarat antara 10%-20%,” ujarnya selepas psikotes anggota Polres Boyolali di Gedung PGRI, Kamis (27/10/2011).
Alhasil, mereka harus mengulang lagi psikotes untuk mendapatkan kewenangan memegang Senpi ini. Tes psikologis yang diujikan tersebut meliputi berbagai aspek. Antara lain, kognitif, kepribadian serta sikap kerja.
(rid)