Langganan

20.000 Kartu E-KTP Ngendon di Kecamatan Colomadu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Iskandar Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 23 Februari 2013 - 01:45 WIB

ESPOS.ID - Dua orang siswa yang praktek kerja lapangan (PKL) di Kecamatan Colomadu, Karanganyar sedang menyortir e-KTP, pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Dua orang siswa yang praktek kerja lapangan (PKL) di Kecamatan Colomadu, Karanganyar sedang menyortir e-KTP, pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KARANGANYAR--Sekitar 20.000  keping atau separuh dari jumlah keseluruhan kartu tanda peduduk elektronik (e-KTP) milik warga Kecamatan Colomadu, Karanganyar belum didistribusikan kepada yang berhak. Karena pembagian atau penyerahan e-KTP harus melalui penyortiran perdesa dan bahkan sampai ke rukun tetangga (RT).

Advertisement

“Sebenarnya e-KTP yang sudah jadi kira-kira ada 20.000 keping. Tetapi karena dalam pembagian masih ada proses administrasi yang harus dilalui, pembagian menjadi mamakan waktu,” ujar Kasi Pemerintahan Kecamatan Colomadu, Joko Purnomo ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (22/2).

Menurut dia penyortiran e-KTP yang akan didistribusikan hingga ke tingkat RT menjadi salah satu faktor penyebab pembagian memakan waktu cukup lama. Apalagi penyortiran yang dilakukan dengan sistem manual atau menggunakan sumber daya manusia dinilai mempunuai kemampuan terbatas.

Sementara itu Camat Cololmadu, Joko Budi Utomo menambahkan dari 45.500 wajib KTP di Kecamatan Colomadu, lebih dari 80 persen telah melakukan perekaman data. Sedangkan sisanya yang belum melakukan rekam data, mayoritas merupakan para perantau.

Advertisement

Tetapi, ujar dia, tak tertutup kemungkinan mereka mungkin telah melakukan rekam data di tempat domisilinya. Hanya saja mereka tidak melaporkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Karanganyar.

Camat menjelaskan saat ini mereka yang sudah melakukan perekaman data sebanyak 42.500 orang. Dari jumlah itu e-KTP yang sudah jadi dan dikirim dari Jakarta kira-kira 40.000 keping.

“Sebelum didistribusikan kami harus memilah e-KTP sesuai desa hingga RT. Padahal sumber daya manusia yang kami punyai terbatas dan kami harus memilah lebih dari 45.500 keping e-KTP,” kata Joko.

Advertisement

Pada bagian lain dia mengutarakan pihaknya masih melayani warga yang akan melakukan rekam data untuk e-KTP hingga akhir 2013. Sehingga mereka yang sampai saat ini ingin mencari KTP tidak akan dipungut biaya alias gratis.

Berdasar pantauan di Kecmatan Colomadu setiap hari terdapat sejumlah warga yang hendak mencari e-KTP. Sehingga kursi panjang di ruang tunggu tempat pembuatan e-KTP setiap hari selalu terisi pengantre.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif