by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 18 September 2024 - 14:39 WIB
Esposin, KLATEN – Dua orang warga negara asing asal Swiss bikin heboh warganet gara-gara ulah mereka di Klaten. Mereka berda bergabung ikut nyinom di acara pernikahan salah satu warga di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten. Video aksi mereka pun viral di media sosial.
Video kedua warga Swiss itu ikut nyinom salah satunya diunggah di akun Tiktok @panitia_kembar. Dalam video terlihat dua laki-laki Swiss itu duduk di tikar bareng para muda-mudi kampung setempat. Mereka mengenakan baju batik. Satu orang mengenakan sarung dan peci, satunya mengenakan celana batik. Dalam video juga terlihat kedua orang itu seraya tersenyum mengangkat baki penuh piring hidangan hajatan. Di lanjutan video mereka juga terlihat menyajikan makanan ringan untuk dihidangkan ke tamu. Mereka mengikuti arahan untuk mengantarkan nasi ke barisan tamu acara pernikahan. Tak ayal, aksi mereka menyita perhatian para tamu.
Kedua orang tersebut merupakan teman seorang warga setempat bernama Ahmad Bilal, 34, atau yang akrab disapa Lehu. Mereka bernama Dominic Giovanoli dan Robin Amrhein. Lehu kenal dengan dua pemuda asal Swiss itu di Bali sebulan terakhir. Lantaran sudah saling akrab, Dominic dan Robin berkunjung ke rumah Lehu yang sudah pulang kampung ke Klaten. Sejak Sabtu (14/9/2024), kedua pemuda asal Swiss itu berkunjung ke Klaten dan menginap di rumah Lehu dan orang tuanya yang berada di tengah permukiman Dukuh Brojongsari, Desa Bero.
Lehu membenarkan kedua temannya itu ikut nyinom di hajatan pernikahan salah satu warga, Senin (16/9/2024). Hal itu dilakukan secara spontan. Lehu mengungkapkan kedua temannya itu sebelumnya hanya ingin main ke rumahnya dan berlibur di wilayah Jogja serta beberapa destinasi wisata di Klaten. Pada Minggu (15/9/2024), mereka berkunjung ke Jogja, main ke Malioboro membeli batik serta berkunjung ke Candi Prambanan.
“Kemudian pada Minggu malam itu mereka penasaran ada ramai-ramai di luar rumah, kebetulan lokasi hajatan dekat rumah. Akhirnya saya ajak keluar untuk lihat-lihat kursi saja yang sudah ditata kemudian pulang. Tetapi kemudian yang punya acara menemui saya dan mengundang mereka datang ke acara esok harinya,” kata Lehu saat ditemui Espos.id di rumahnya, Rabu (18/9/2024).
Mereka kemudian mendatangi acara hajatan itu keesokan harinya mengenakan baju batik yang sebelumnya sudah dibeli. “Kemudian saya pinjam peci bapak saya untuk mereka pakai. Niatnya cuma datang sebentar, habis lihat kemudian mau ke Umbul Ponggok. Ternyata keblabasan [ikut nyinom]. Tidak ada sama sekali niatan ikut nyinom,” kata Lehu.
Meski bolak-balik angkat baki, Lehu mengungkapkan kedua temannya senang bisa ikut membantu di acara hajatan. Hal itu menjadi pengalaman pertama mereka. “Mereka sangat senang. Sampai saat acara itu minta direkamkan video menggunakan ponsel mereka,” kata Lehu.
Dominic dan Robin sudah balik ke Bali untuk melanjutkan liburan mereka, Selasa (17/9/2024). Dihubungi melalui panggilan video, Robin mengungkapkan pengalamannya ikut nyinom di hajatan rumah warga. “Pengalaman yang mengasyikkan dan saya juga menyukai baju batiknya dan topinya [peci]. Ini menjadi pengalaman bagi saya dan banyak orang mendatangi saya untuk berfoto,” kata Robin.