by Mariyana Ricky P.d Chelin Indra Sushmita - Espos.id Solopos - Sabtu, 14 Maret 2020 - 10:51 WIB
Aksi pemusnahan kelelawar di Pasar Depok dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran penyakit corona atau Covid-19 di Kota Solo. Meski demikian, belum ditemukan kasus Covid-19 yang bersumber dari kontak langsung dari hewan ke manusia.
1 Pasien Positif Corona di Solo Meninggal, Ganjar: Hindari Kerumunan
Tetapi berdasarkan hasil penelitian, virus corona muncul dari kelelawar. Alhasil, Pemerintah Kota Solo mengambil kebijakan memusnahkan kelelawar di Pasar Depok.
Tetapi berdasarkan hasil penelitian, virus corona muncul dari kelelawar. Alhasil, Pemerintah Kota Solo mengambil kebijakan memusnahkan kelelawar di Pasar Depok.
“Identifikasinya virus corona dari hewan itu. Makanya dimusnahkan. Supaya tidak menyebar ke mana-mana,” terang Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, kepada Esposin, Jumat (13/3/2020).
Kondisi Jalanan di Kompleks Sekolah Solo Sabtu Pagi Lenggang, Dampak Corona?
Tanggap Corona, Wali Kota Solo Siapkan Dana Darurat Rp2 Miliar
Pemusnahan dilakukan oleh BKSDA, kepolisian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo, serta Paguyuban Pedagang Pasar Burung Depok.
Corona Solo: 2 Positif, 62 Dikarantina, Sekolah Diliburkan
Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) meyatakan virus corona kemungkinan berasal dari Kelelawar yang kemudian berpindah ke perantara dan menginfeksi manusia.
“Mereka menemukan virus baru, yang dinamai COVID-19, sangat mirip dengan coronavirus lain yang ditemukan pada kelelawar,” terang F.X. Hadi Rudyatmo.
Sosok Petapa Kata Anak Indigo Tak Pernah Tinggalkan Gua Kreo Semarang
Di Solo, Pasar Depok menjadi pusat penjualan utama hewan-hewan hidup selain hewan ternak. Salah satu jenis hewan yang banyak dijual di Pasar Burung Depok adalah reptil dan kelelawar selain burung.