Langganan

19 Pelajar Luka Tertimpa Pohon saat Upacara Hari Pramuka di Wuryantoro Wonogiri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:45 WIB

ESPOS.ID - Tangkapan layar video pohon tumbang yang menimpa sejumlah peserta upacara peringatan Hari Pramuka di SMPN 1 Wuryantoro, Wonogiri, Rabu (14/8/2024). (Istimewa)

Esposin, WONOGIRI — Sebanyak 19 pelajar terluka akibat tertimpa pohon tumbang saat mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka di SMPN 1 Wuryantoro, Wonogiri, Rabu (14/8/2024). Sebagian korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Camat Wuryantoro, Soemardjono Fadjari, mengatakan peristiwa itu terjadi saat ratusan pelajar SMP, SMA, dan SMK melaksanakan upacara peringatan ke-63 Hari Pramuka di SMPN 1 Wuryantoro pada Rabu pagi. Pohon kering yang menjulang tinggi mendadak roboh dan menimpa peserta upacara di sisi belakang.

Advertisement

Ada 19 pelajar SMP, SMA, dan SMK yang terkena pohon roboh itu. Mereka mengalami luka ringan hingga berat. Enam dari 19 korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera cukup parah di beberapa bagian tubuh.

“Ada enam orang yang masih dirawat di RSUD Wonogiri. Sisanya dari 19 korban itu tadi sudah dibolehkan pulang dan rawat jalan,” kata Soemardjono saat dihubungi Esposin, Rabu (14/8/2024).

Menurut dia, enam orang yang dirawat di rumah sakit itu ada yang yang terluka di bagian kepala. Selain itu ada pula yang mengalami fraktur atau retak di bahu. Informasi yang dia terima, kondisi mereka sudah semakin membaik.

Advertisement

Dalam rekaman video yang diterima Esposin, pohon tumbang itu berada di area sekolah. Pohon itu mendadak roboh saat peserta upacara menyaksikan penampilan sejumlah anggota pramuka yang menampilkan bendera semapur.

Kejadian itu sontak membuat peserta upacara panik. Tim medis yang berjaga di lokasi acara itu langsung memapah dan menggotong korban.

Soemardjono mengimbau kepada sekolah-sekolah dan desa untuk memangkas pohon yang sudah kering, terlalu lebat, atau tinggi. Hal ini guna meminimalkan kejadian pohon tumbang yang menyebabkan warga terluka.

Advertisement

”Kejadian tadi sudah tertangani semua, aman terkendali,” ujarnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif