Langganan

11 Parpol Nonparlemen Ramai-ramai Gabung Koalisi PUMA di Pilkada Wonogiri 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 5 Juli 2024 - 18:11 WIB

ESPOS.ID - Sebanyak 17 partai politik berdeklarasi pembentukan Koalisi Perubahan untuk Maju dalam Pilbup Wonogiri 2024 di Joglo Puri Kamulyan, Jumat (5/7/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Esposin, WONOGIRI — Partai politik (parpol) nonparlemen di Kabupaten Wonogiri beramai-ramai bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Maju atau PUMA pada Pilkada Wonogiri 2024. Mereka bergabung karena menilai koalisi besar akan memberikan pengaruh baik terhadap partai pada Pilkada dan Pemilu berikutnya.

Total ada 17 partai yang tergabung dalam Koalisi PUMA. Dari 17 parpol itu, enam di antaranya merupakan parpol parlemen yang memiliki kursi di DPRD Wonogiri. Enam parpol itu terdiri atas Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, PAN, PKB, dan Partai Demokrat. Partai parlemen ini sekaligus menjadi pengurus koalisi.

Advertisement

Gabungan enam parpol itu memiliki 23 kursi di DPRD Wonogiri berdasarkan hasil Pemilu 2024 lalu. Sedangkan 11 parpol nonparlemen lainnya yakni PBB, Partai Buruh, Partai Gelora , PPP, PSI, Partai Ummat, Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Prima.

Hanya PDIP (parpol parlemen) dan PKN (parpol nonparlemen) yang tidak dalam koalisi besar tersebut. Deklarasi pembentukan Koalisi PUMA digelar di Joglo Puri Kamulyan, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (5/7/2024). Dalam deklarasi itu, masing-masing pengurus parpol menandatangani pakta integritas koalisi.

Advertisement

Hanya PDIP (parpol parlemen) dan PKN (parpol nonparlemen) yang tidak dalam koalisi besar tersebut. Deklarasi pembentukan Koalisi PUMA digelar di Joglo Puri Kamulyan, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (5/7/2024). Dalam deklarasi itu, masing-masing pengurus parpol menandatangani pakta integritas koalisi.

Ketua DPD PSI Wonogiri, Zulzaim, mengatakan PSI bergabung dalam Koalisi PUMA karena menyadari partainya kecil di kabupaten tersebut. Bahkan struktur partai anak muda ini baru reorganisasi pada dua bulan lalu. Dengan kondisi itu, bergabungnya PSI dalam koalisi besar itu menjadi pilihan terbaik.

Menurutnya, sebagai partai kecil dan baru, PSI ingin berlayar di “kapal besar” dalam mengarungi demokrasi di Kabupaten Wonogiri. Bergabungnya PSI dalam koalisi gemuk itu juga menjadi usahanya belajar politik. Upaya ini juga tidak lepas dari persiapan PSI menghadapi kontestasi Pemilu 2029 kelak.

Advertisement

Dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan politik di Wonogiri sangat timpang. Ada parpol yang sangat dominan, ada pula parpol yang tidak bisa berkembang. Hal itu menurutnya dampak dari ketidakbebasan dalam berpolitik.

”Kami ingin ada perubahan di Wonogiri. Ini semangat perubahan,” kata Lasmini. Dengan perubahan itu, Lasmini berharap ada dampak baik terhadap partainya pada Pemilu 2029 mendatang. Pada Pemilu sebelumnya, dia mengakui partainya sangat terbatas dalam bergerak.

Ketua DPD Partai Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, menerangkan Koalisi PUMA akan menjadi sejarah di Wonogiri karena untuk kali pertama ada koalisi dengan jumlah anggota mencapai belasan parpol.

Advertisement

Ada hal mendasar mengapa belasan partai itu bergabung dalam koalisi tersebut. Menurutnya, parpol-parpol di Wonogiri memiliki nasib dan semangat yang sama. Selama ini mereka menilai demokrasi di Wonogiri berjalan kurang baik.

Mereka mengaku merasa gerak partai di akar rumput sangat terbatas. Oleh karena itu Koalisi PUMA ingin demokrasi di Wonogiri lebih bebas. “Kami tidak akan mengintervensi gerak parpol mana pun, kami menghargai ideologi apa pun. Salah satu misi kami adalah Pemilu yang akan datang semua partai yang hadir sebagai saudara, dengan tidak mengesampingkan kepentingan rakyat Wonogiri,” kata Bondan.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif