by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Rabu, 24 Februari 2021 - 19:45 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Sebanyak 11 orang anggota DPRD Kabupaten Karanganyar tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap dua yang dijadwalkan pada Rabu (24/2/2021) di RSUD Kabupaten Karanganyar.
Total anggota DPRD Kabupaten Karanganyar 45 orang. Maka dari jumlah itu hanya 34 orang anggota DPRD Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan vaksin Covid-19 hari ini. Sekretaris DPRD Kabupaten Karanganyar, Mulyono, menuturkan 11 orang anggota DPRD Kabupaten Karanganyar itu tidak mengikuti vaksinasi sesuai jadwal karena berbagai alasan.
Baca Juga:Jumlah Kasus Covid-19 Solo Terus Menurun, RS Ingin Alihfungsikan Ruang Isolasi
"Ketua DPRD, Pak Bagus Selo, kan sudah mengikuti vaksinasi lebih awal bersama Forkopimda Karanganyar. Kalau yang lainnya karena alasan tertentu, seperti penyintas Covid-19 dan sedang sakit," kata Mulyono saat dihubungi Esposin, Rabu.
"Ketua DPRD, Pak Bagus Selo, kan sudah mengikuti vaksinasi lebih awal bersama Forkopimda Karanganyar. Kalau yang lainnya karena alasan tertentu, seperti penyintas Covid-19 dan sedang sakit," kata Mulyono saat dihubungi Esposin, Rabu.
Mulyono menyebutkan ada tiga orang berstatus penyintas Covid-19. Mereka dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 setelah tiga bulan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebanyak satu orang anggota DPRD tidak dapat melakukan vaksinasi karena sudah mendapatkan vaksin jenis lain beberapa hari sebelumnya.
"Lima orang saat ini sedang sakit. Satu orang sebetulnya tadi sudah datang ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan vaksinasi. Tetapi saat screening, tekanan darah tinggi. Sudah mendapat perlakuan tertentu tetapi tekanan darah tidak kunjung stabil," ungkap dia.
Baca Juga:Mengenal Putra-Putri Mahkota Politikus Soloraya, Akankah Mereka Sesukses Ayahnya?
"Tidak ada masalah apapun. Diawali dari pengisian data sesuai KTP. Dicek tekanan darang tinggi, saya normal. Setelah itu verifikasi juga apakah punya alergi atau tidak. Ada komorbid atau tidak. Saya lolos screening kemudian vaksin. Tidak sakit kok," ungkap dia.
Hal senada disampaikan Direktur RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Adji. Iwan menyampaikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac memiliki efek minimal. Salah satunya karena isi vaksin itu adalah Covid-19 yang dilemahkan. Iwan mencontohkan efek yang dialami sejumlah tenaga kesehatan setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Jangan takut. Indonesia menggunakan vaksin paling aman. Jangan takut efek minimal. Yang sudah dilaksanakan untuk nakes itu tidak ada yang berat. Kalau ada yang agak berat itu ke arah alergi. Jadi tidak ada masalah," ungkap dia.
Baca Juga:Terkait Kasus Korupsi PT Asabri, 17 Bus Pariwisata di Boyolali Ini Disita Kejagung
Iwan menjelaskan bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya mencapai herd immunity. Semakin banyak orang mendapatkan vaksin, ujar dia, maka keberhasilan herd immunity semakin tinggi.
"Vaksin ini bentuk memproteksi diri dan orang lain. Yang sudah vaksin bisa melindungi orang lain yang terdekat. Kalau semakin banyak orang yang melakukan vaksinasi Covid-19 maka akan makin banyak individu yang telindungi."