by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 15 Januari 2023 - 07:45 WIB
Pantauan Esposin, Panitia Grebeg Sudiro 2023 menggandeng beberapa komunitas untuk memberikan kue keranjang gratis, antara lain, Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo dan Kelenteng Tien Kok Sie.
Para anak muda itu menyediakan trash bag yang bisa digunakan pengunjung untuk menampung sampah dipungut. Sampah itu dibuang sembarangan oleh pengunjung lainnya.
Selanjutnya sampah tersebut bisa ditukarkan kue keranjang. Syarat penukaran sampah harus menggunakan trash bag berwarna kuning yang disediakan penyelenggara Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo.
Selanjutnya sampah tersebut bisa ditukarkan kue keranjang. Syarat penukaran sampah harus menggunakan trash bag berwarna kuning yang disediakan penyelenggara Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo.
Hal itu supaya warga tidak membawa sampah masuk ke sekitar Pasar Gede Solo, namun memungut sampah di sekitar kawasan Pasar Gede Solo. Kondisi trash bag juga harus penuh untuk ditukar kue keranjang.
Penukaran sampah sedianya pukul 19.00 WIB, namun sempat tertunda akibat hujan, membagikan trash bag mulai dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB setelah penampilan barongsai.
Koordinator Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo Aristya Angga Susanto menjelaskan kegiatan itu merupakan kegiatan rutin ketika Grebeg Sudiro. Ada keluhan persoalan sampah terutama pagi hari.
"Kegiatan ini supaya supaya masyarakat yang berwisata di sini sadar akan kebersihan," ujarnya.
Dia mengatakan semua jenis sampah yang berada di sekitar lampion bisa ditukarkan, namun harus ada unsur sampah plastiknya. Sampah plastik merupakan jenis limbah yang tidak mudah terurai.
Ketua II Panitia Grebeg Sudiro 2022 Yanuar Sri Hartono menjelaskan persoalan sampah menjadi permasalahan klasik pada Grebeg Sudiro yang berlangsung setiap tahun. Kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya memicu gerakan pemuda melakukan kampanye.
“Panitia mengadakan acara menarik bagi para pengunjung yang mudah dicerna, seperti penukaran sampah dengan kue keranjang. Kue keranjang pada Imlek serta Grebeg Sudiro paling dicari,” kata dia kepada Esposin.
Dia mengatakan belum sempat mengupdate berapa banyak sampah yang dihasilkan pada Grebeg Sudiro 2023 sejauh ini. Namun, dia mengklaim belum ada aduan maupun yang berkomentar tentang masalah sampah di media sosial selama Grabeg Sudiro 2023 berlangsung.
Selain penukaran sampah dengan kue keranjang, panitia Grebeg Sudiro 2023 menggandeng komunitas Info Cegatan Solo dan Sekitarnya untuk kampanye anti nyampah setiap malam.
“Kampanye dengan cara keliling sambil memungut sampah. Anggota komunitas membawa pakai tulisan ajakan anti nyampah. Mereka bertugas bergantian setiap hari, satu tim ada sekitar 10 orang,” ungkap dia.