by Nadia Lutfiana Mawarni - Espos.id Solopos - Kamis, 16 April 2020 - 20:54 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Seorang warga Desa Tengaran, RT 003/RW 003, Kecamatan Sruwen, Kabupaten Semarang, Tri Winarno, 35, tenggelam di Waduk Kedung Ombo atau WKO, Desa Kedungmulyo, Kemusu, Boyolali, Kamis (16/4/2020).
Warga tersebut diketahui berada di WKO untuk memancing ikan. Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, Kamis (16/4/2020), Tri Winarno pergi ke WKO sekitar pukul 06.00 WIB bersama rekannya Nurwadi.
1 Orang Positif Covid-19, Penghuni Satu Indekos Mahasiswa di Kentingan Solo Dikarantina
Beberapa jam kemudian keduanya berpisah untuk mencari tempat memancing masing-masing. Keduanya mengambil posisi memancing dengan jarak yang cukup jauh.
Beberapa jam kemudian keduanya berpisah untuk mencari tempat memancing masing-masing. Keduanya mengambil posisi memancing dengan jarak yang cukup jauh.
Kendati begitu, Nurwadi masih sempat melihat Tri melakukan chatting menggunakan telepon genggamnya. Sekitar pukul 11.00 WIB seorang nelayan yang tengah naik perahu mendekati Nurwadi.
Resign Saat Pandemi Covid-19, Eks Koki Resto Terkenal di Klaten Malah Jadi Pengedar Psikotropika
Nurwadi kemudian mendatangi tempat Tri memancing. Di sana hanya terdapat jaket, alat pancing, dan barang-barang milik Tri yang ditinggal begitu saja.
Round Up Corona Soloraya: 9 Pasien Dirawat di RSUD Moewardi Solo, Boyolali Masih Nol Kasus
Nurwadi kemudian melaporkan ke aparat Polsek setempat mengenai Tri yang diduga tenggelam.
3 Kasus Baru Positif Covid-19 Solo: 1 Mahasiswa Indekos dan 2 Alumni Ijtima Gowa
Evakuasi dilakukan dengan penjangkaran manual sebagai upaya pencarian korban. “Sampai saat ini korban belum ditemukan,” ujar Yoyok sapaan akrabnya.
TRC berencana melakukan operasi pencarian warga Semarang yang tenggelam di WKO Boyolali itu hingga lima hari ke depan. Posko siaga juga akan didirikan di Desa Kedung Mulyo selama masa pencarian.
Korban Pembunuhan di Banyuanyar Solo Ditelanjangi, Pelaku: Biar Terlihat Sedang Mesum
Jika korban sudah ditemukan rencananya proses autopsi akan langsung dilakukan di tempat dengan melibatkan petugas puskesmas, polsek, koramil, dan BPBD.