Langganan

Warga Sleman Meninggal Setelah Alami Kejang-kejang di Jalur Tol Sragen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 3 September 2024 - 18:56 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SRAGEN—Seorang laki-laki asal Sleman diketahui mengalami kejang-kejang saat dalam perjalanan menaiki mobil Travel Day Trans berpelat nomor AB 7868 JN dari Yogyakarta menuju ke Surabaya, tepatnya di jalur Tol Solo-Kertosono km 522A, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (2/9/2024) malam. Pria tersebut akhirnya meninggal dunia setelah tiba di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Masaran Iptu Syamsudin kepada wartawan, Selasa (3/9/2024), mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 22.00 WIB di jalur tol Solo-Kertosono km 522, Krikilan, Masaran, Sragen. Peristiwa itu, kata dia, dilaporkan warga Bergas, Semarang, Aris Setiawan, 29, dan korban diketahui bernama Founa Teguh Ariwibowo, 48, warga Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Advertisement

“Awal mula kejadian, korban naik kendaraan Travel Day Trans yang dikemudikan Aris Setiawan dari Yogyakarta menuju ke Surabaya. Selanjutnya pada saat di Rest Area km 519 A, pelapor mengisi bahan bakar minyak solar. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan. Sesampainya di km 522 A, sopir mobil itu diberi tahu penumpang bahwa korban mengalami kejang-kejang. Sopir segera menghentikan laju mobilnya di pinggir tol,” jelas Syamsudin.

Dia mengatakan pada saat itu kebetulan ada mobil patroli jalan tol di belakang mobil travel itu. Dia melanjutkan sopir mobil travel itu melaporkan kejadian itu kepada petugas patroli dan langsung diteruskan ke petugas medis di gerbang tol Kebakkramat, Karanganyar.

“Kemudian tim medis datang ke lokasi. Korban diketahui duduk di seat nomor 6 dalam posisi kepala menengadah ke atas dan mulut mengeluarkan busa. Kemudian korban dievakuasi menggunakan ambulans dan dibawa ke RSSP Sragen,” ujar dia.

Advertisement

Sesampainya di RSSP, kata dia, korban langsung mendapat penanganan medis dan setelah diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia. Atas kejadian itu, jelas dia, sopir mobil travel itu melapor ke Polsek Masaran. Syamsudin langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Sragen dan mengumpulkan bahan keterangan.

“Hasil pemeriksaan dokter RSSP bersama Tim Inafis Polres Sragen tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan tidak ditemukan luka-luka. Korban diketahui mengalami pembekuan darah di muka dan leher, mulut dan hidung keluar busa. Korban diduga mengalami serangan jantung yang mengakibatkan meninggal dunia,” terang dia.

Syamsudin kemudian berkoordinasi dengan keluarga korban. Dia menyatakan pihak keluarga menerima musibah itu dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif