Langganan

Warga Mageru Sragen Ditemukan Meninggal di Areal Persawahan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 18 September 2024 - 19:10 WIB

ESPOS.ID - Anggota Polsek Ngrampal, Sragen, menunjukan lokasi temuan jenazah di persawahan wilayah Dukuh Demakan, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (18/9/2024). (Istimewa/Polres Sragen)

Esposin, SRAGEN—Seorang warga asal Kampung Mageru, Kelurahan Sragen Tengah, ditemukan meninggal dunia di areal persawahan milik warga Dukuh Demakan RT 009, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (18/9/2024). Dalam pemeriksaan jenazah oleh tim medis dan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Sragen tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto kepada Esposin, Rabu sore, menjelaskan korban diketahui bernama Sutrisno, 48, warga Mageru, Sragen Tengah. Dia menerangkan jenazah korban ditemukan di persawahan milik Pardi, di Dukuh Demakan, Pilangsari, Ngrampal.

Advertisement

“Dari pemeriksaan awal, korban diperkirakan sudah meninggal selama tujuh hari. Korban diketahui warga pada Rabu, pukul 06.00 WIB. Kejadian tersebut dilaporkan seorang pensiunan pegawai negeri sipil [PNS], Paring Widodo, ke Polsek Ngrampal. Korban meninggalkan tas ransel warna hitam berisi pakaian dan tas pinggang warga hitam berisi uang dan kartu tanda penduduk [KTP],” jelasnya.

Hasto menerangkan peristiwa temuan jenazah itu berawal saat warga mengetahui kejadian itu dan melapor kepada Paring Widodo. Dia mengatakan pelapor Paring Widodo sempat mengecek ke lokasi untuk memastikan kebenarannya. “Setelah ada kepastian orang meninggal di sawah, maka Paring langsung laporan ke Polsek Ngrampal. Saat itu banyak warga berkerumun melihat kondisi korban,” ujarnya.

Dia melanjutkan dari laporan tersebut, Polsek Ngrampal berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sragen, PMI Sragen, dan Puskesmas Ngrampal, Sragen. Setelah dilakukan olah kejadian perkara dan pemeriksaan identifikasi, jelas dia, jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pemeriksaan dilakukan dokter RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Dokter berpendapat korban sudah meninggal dunia selama tujuh hari. Keterangan dokter tersebut sesuai dengan keterangan keluarga korban yang menyampaikan bahwa korban meninggalkan rumah selama sepekan lalu. Korban memang lelaku bepergian jauh dengan jalan kaki,” jelas Hasto.

Dia menyatakan keluarga korban menerima musibah tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasto memperkirakan kematian korban diduga karena kondisi kesehatan korban tidak stabil.

Advertisement
Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif