Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru K. ketika dijumpai Esposin, di ruang kerjanya, Senin (3/3), mengatakan sesuai prosedur tetap (protap) batas waktu pencarian korban hanya dilakukan hingga tiga hari.
Namun lantaran ada permintaan dari pihak keluarga melalui Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk melakukan perpanjangan waktu pencarian korban maka waktu diperpanjang hingga Rabu mendatang.
“Tim kami bersama SAR gabungan sudah melakukan pencarian dengan menyisir Bengawan Solo. Kami juga koordinasi dengan daerah lain hingga wilayah Jawa Timur akan korban laka [kecelakaan] air ini,” katanya.
Heru menuturkan arus Sungai Bengawan Solo yang tidak stabil diduga menjadi kendala dalam proses pencarian korban. Hingga kini, Heru mengatakan belum ada titik terang penemuan korban tenggelam tersebut.
Minem, lanjut Heru, diduga sengaja menceburkan diri ke sungai karena putus asa penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Hal ini berdasarkan keterangan warga setempat. “Di sekitar lokasi hanya ditemukan sandal korban di dekat sungai. Jadi dugaan korban tenggelam kuat makanya kami terus melakukan pencarian,” tuturnya.
Heru mengatakan pihak keluarga berharap korban bisa ditemukan, baik itu dalam kondisi selamat atau tidak. Yang terpenting, korban bisa segera ditemukan. Pihaknya bersama tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian korban dengan menyisir Sungai Bengawan Solo.