Langganan

WARGA KALAP : Bocah Telukan Tenggelam di Bengawan Solo Jembatan Bacem - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 26 Mei 2015 - 20:15 WIB

ESPOS.ID - Tim SAR mencari Muhammad Aziz, warga RT 2/ RW 13, Desa Telukan Kecamatan Grogol yang tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di bawah Jembatan Bacem, Selasa (26/5/2015). (Bony EW/JIBI/Solopos)

Warga kalap di Sungai Bengawan Solo wilayah Sukoharjo.

Esposin, SUKOHARJO – Seorang bocah berumur tujuh tahun bernama Muhammad Aziz, warga RT 2/ RW 13, Desa Telukan Kecamatan Grogol tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di bawah Jembatan Bacem, Selasa (26/5) sekitar pukul 13.30 WIB. Hingga kini, siswa SD Telukan III ini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Informasi yang dihimpun Esposin di lokasi kejadian, kejadian bermula saat korban bersama temannya bernama Abdul Rohim, 10, bermain di pinggir sungai. Mereka hendak menyeberangi sungai dengan cara berenang. Saat kejadian, kondisi arus sungai cukup deras. Tiba-tiba korban tenggelam dan terseret arus sungai. Abdul Rohim langsung meminta pertolongan kepada warga setempat. Sebagian warga langsung menuju lokasi kejadian untuk mencari korban.

Advertisement

Sementara warga lainnya melaporkan kejadian itu ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Polsek Grogol dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo. Pantauan Esposin, tim gabungan dari SAR Sukoharjo dan BPBD Sukoharjo masih melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian.

Mereka berenang dan membawa tongkat panjang yang digunakan untuk mencari keberadaan korban. Bahkan ada beberapa anggota SAR Sukoharjo yang menyelam di sekitar lokasi kejadian. Sering Bermain Kepala Desa Telukan, Kecamatan Gorol, Sriyanto, mengatakan dia langsung menuju lokasi kejadian setelah mendapat laporan ada bocah tenggelam di sekitar Jembatan Bacem.

Dia langsung melaporkan kejadian itu ke instansi terkait agar bisa segera ditindaklanjuti. “Sebenarnya rumah korban cukup jauh dari sungai. Mungkin saja, korban sering bermain di sungai bersama teman-temannya,” katanya. Menurut dia, anak-anak memang sering bermain di pinggir sungai. Mereka berenang bersama teman-temannya. Saat kejadian, kondisi arus Sungai Bengawan Solo cukup deras sehingga korban langsung tenggelam. Bisa jadi korban terbawa arus sungai hingga hilir di wilayah Karanganyar maupun Sragen. Kejadian serupa kali terakhir terjadi pada 2011 lalu. Kala itu warga setempat menemukan sesosok mayat yang tenggelam di sungai. “Sekarang masih dalam proses pencarian. Mudah-mudahan korban masih di sekitar lokasi kejadian karena arus sungai cukup deras,” terang dia. Kabidops SAR Sukoharjo, Mukhlis, mengungkapkan pencarian korban dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi kejadian. Penyisiran dilakukan di 20 meter sekitar lokasi kejadian. Apabila belum ditemukan maka penyisiran untuk mencari keberadaan korban dilakukan di 70 meter sekitar lokasi kejadian. Dia juga berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen untuk mencari keberadaan korban. “Pencarian korban dilakukan hingga malam hari. Jika belum ditemukan maka dilanjutkan besok,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Warga Kalap
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif