by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 16 Januari 2010 - 02:45 WIB
Solo (Espos)--Sejumlah warga berbagai kelurahan di Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (15/1) siang memprotes layanan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) oleh petugas setempat.
Alasannya, mereka tidak diberi kesempatan untuk mengajukan permohonan pembuatan dan perpanjangan KTP/KK, lantaran saking banyaknya pemohon yang datang. Berdasar keterangan yang dihimpun Espos di Kantor Kecamatan Jebres, protes bermula saat beberapa warga hendak mengajukan permohonan perpanjangan dan pembuatan KTP/KK sekitar pukul 10.30 WIB.
Ketika itu, petugas kecamatan menutup layanan mesin nomor antrean dikarenakan jumlah pemohon yang sedang menunggu proses terlalu banyak. Petugas khawatir, layanan perpanjangan dan pembuatan KTP/KK akan melebihi batas waktu jam kerja petugas. "Sesuai arahan atasan, mesin nomor antrean kami tutup pukul 10.30 WIB," ujar Agus, petugas Linmas kecamatan setempat.
Menurut dia, sejumlah pemohon pembuatan KTP/KK kecewa akibat ditutupnya mesin nomor antrean. Bahkan beberapa pemohon langsung menyampaikan protes kepada petugas. Sebagian yang lain mengeluarkan kata-kata kasar seperti mengumpat. Namun Agus menegaskan, protes tersebut tidak sampai merusak fasilitas kantor atau mengganggu kinerja petugas.
Sedangkan salah seorang petugas administrasi Kecamatan Jebres, Bambang S menjelaskan, mesin nomor antrean baru dioperasikan sekitar dua pekan terakhir. Mesin itu berfungsi mengurutkan pemohon perpanjangan dan pembuatan KTP/KK. Sehingga, tidak sampai terjadi crowded atau kerumunan di ruang permohonan pembuatan KTP/KK.
kur