by Gigih Windar Pratama - Espos.id Solopos - Senin, 21 November 2022 - 05:30 WIB
Esposin SOLO -- Kota Solo terus berubah dan berbenah dengan menghadirkan wajah baru pada tempat-tempat wisata, baik dengan memoles yang sudah ada maupun membangun baru.
Salah satu yang baru dibangun dan langsung menjadi pusat perhatian adalah Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo. Sedangkan objek wisata lain yang tengah dipoles di antaranya ada TSTJ yang segera berubah nama menjadi Solo Safari dan Lokananta.
Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi daya tarik baru bagi wisata Kota Solo bahkan sejak sebelum diresmikan pada Senin (14/11/2022).
Kini setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan meski masjid belum dibuka untuk umum, pengunjung sudah banyak berdatangan.
Kini setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan meski masjid belum dibuka untuk umum, pengunjung sudah banyak berdatangan.
Banyak pengunjung dari luar Kota Solo mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed ini. Estetika, kemegahan, dan juga karakter unik dari masjid tersebut menjadi daya tarik utama. Selain itu terdapat taman indah di sekitar masjid yang sayang untuk dilewatkan.
Proses revitalisasi objek wisata yang akan memberikan nuansa baru pada taman berusia lebih dari 100 tahun ini di Kota Solo itu diproyeksikan akan selesai pada Desember 2023.
Meskipun revitalisasi ini tidak mengubah signifikan terkait konsep dan detail engineering design (DED), nantinya ada tambahan fasilitas seperti amphitheater atau gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni yang terkoneksi dengan gedung kesenian di dalam area taman.
Tidak jauh berbeda dengan Taman Balekambang, Lokananta juga baru masuk tahap awal revitalisasi. Nantinya Lokananta diharapkan menjadi lebih modern dan bergeliat di industri musik sekaligus menjadi destinasi wisata di Kota Solo.
Bahkan Lokananta diharapkan bisa menjadi sekolah musik dan creative hub berbasis kesenian. Meskipun saat ini sedang dalam tahap revitalisasi, Lokananta akan menjadi lokasi untuk menggelar acara dengan tajuk 'Lokananta Reload'.
Acara itu akan digelar pada 27 November dan dimeriahkan oleh penampilan dari Padi Reborn hingga Efek Rumah Kaca.
Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau dikenal juga dengan nama Jurug Solo Zoo di Jebres, Solo, akan berubah nama menjadi Solo Safari saat dibuka kembali pada Desember mendatang.
Saat ini, Solo Safari sedang dalam tahap peremajaan dengan pendanaan dari Taman Safari Indonesia mulai tahun ini. Selain sebagai investor, Taman Safari Indonesia bakal menjadi operator pada kebun binatang Kota Solo tersebut.
Kebun binatang tersebut dibangun dengan konsep terbuka meski pengunjung tidak akan bisa berinteraksi dengan satwa seperti di Taman Safari. Akan ada juga padang savana, danau yang dipercantik, dan kafe dengan pemandangan ke kandang singa.
Koridor Gatsu dan Ngarsopuro juga akan menjadi daya tarik baru wisata di Kota Solo dengan konsep mirip Malioboro di Yogyakarta. Pemkot Solo mencari konsep untuk menghidupkan suasana malam di dua koridor tersebut.
Hal itu sekaligus menjawab tantangan Kota Solo yang dinilai kekurangan atraksi dan aktivitas pada waktu malam. Nantinya akan ada atraksi hiburan di Jl Gatot Subroto pada malam hari.
Sementara Night Market yang sementara ini menempati Jl Bhayangkara akan dikembalikan ke Jl Diponegoro, Ngarsopuro, dengan operasional setiap Sabtu malam.
Tidak hanya sebagai sarana rekreasi keindahan lansekap dan bangunan dari kaca, taman ini juga bisa menjadi sarana pembelajaran sejarah dan budaya karena membuka pintu ke masa lalu tepatnya ke taman kerajaan di era Mangkunagoro VII sekitar 1920-an.