by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Rabu, 23 Februari 2022 - 21:38 WIB
Esposin, SOLO -- Tiga kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mendapatkan bantuan penataan kawasan kumuh program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.
Tiga kelurahan itu yakni Kedunglumbu, Sangkrah, dan Semanggi. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, meresmikan fasilitas yang dibangun menggunakan bantuan tersebut di Kedunglumbu, Selasa (22/2/2022).
Fasilitas itu antara lain infrastruktur jalan, MCK komunal, sumur, dan reservoir untuk penyediaan air bersih di lingkungan RW 003 Kelurahan Kedung Lumbu.
Baca Juga: Hunian Lahan Eks HP 16 Semanggi Solo Rampung, Warga Tak Sabar Menempati
Fasilitas tersebut merupakan hasil penataan kawasan kumuh dalam Program Kotaku kolaborasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemkot Solo, dan instansi terkait.
Fasilitas tersebut merupakan bantuan dari DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia untuk penataan kawasan kumuh di Indonesia. Sementara itu, di Kelurahan Semanggi, Kotaku dan DFAT membangun sumur, reservoir, dan septic tank komunal untuk 400 keluarga, serta infrastruktur jalan untuk 107 keluarga.
Di Kelurahan Sangkrah, bantuan berupa pembangunan sumur dan reservoir, MCK komunal, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal untuk 177 keluarga.
Baca Juga: 40 Ribuan Keluarga Solo Tak Punya Jamban, DPRD Sebut Sudah Ada Solusi
“Saya berharap fasilitas infrastruktur bantuan Program Kotaku dan DFAT ini dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga serta tetap bersih dan tidak kumuh lagi,” kata Wawali Solo dalam sambutannya.
Ia menyebut berbagai fasilitas sanitasi, jalan, dan air bersih yang dibangun telah melewati uji publik universal sehingga dijamin kualitas material dan pengerjaannya.
Baca Juga: Program Kotaku Sulap Bantaran Sungai di Giwangan Jogja Semakin Menawan
Dalam kesempatan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Balai Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Guntur Herlambang, mengatakan Program Kotaku diluncurkan sejak 2016.
Harapannya memberi manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dengan terbangunnya fasilitas infrastruktur dasar di lokasi-lokasi kumuh. “Tujuan itulah yang membuat Pemerintah Australia turut menggelontorkan bantuan mengatasi persoalan air dan sanitasi melalui bantuan DFAT,” katanya.