by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Rabu, 23 Juni 2021 - 23:46 WIB
Esposin, SRAGEN -- Manajemen RSUD dr Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen ketir-ketir dengan stok oksigen untuk pasien Covid-19 yang dirawat di bangsal intensive care unit (ICU) maupun di bangsal isolasi.
Kebutuhan oksigen di RSSP Sragen mencapai 1.500 meter kubik per hari, sementara stok yang tersedia pada Rabu (23/6/2021) tinggal 2.000 meter kubik. Bed occupancy rate (BOR) ruang ICU RSSP Sragen sudah hampir penuh.
Sebanyak 17 tempat tidur yang tersedia sudah terisi 16 orang per Rabu pagi pukul 10.00 WIB. Sementara BOR untuk ruang isolasi Covid-19 mencapai 79%, yakni dari kapasitas 91 tempat tidur sudah terisi 72 orang pada waktu yang sama.
Baca Juga: Warga Sragen Buktikan Ivermectin Ampuh Jadi Obat Covid-19, 5 Hari Mengonsumsi Langsung Negatif
Baca Juga: Warga Sragen Buktikan Ivermectin Ampuh Jadi Obat Covid-19, 5 Hari Mengonsumsi Langsung Negatif
Wakil Direktur Pelayanan dan Mutu RSSP Sragen, dr Joko Haryono, menyampaikan hampir setiap hari ada pasien antre masuk ICU di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Saat pasien Covid-19 masuk ICU RSUD Sragen, ujarnya, stok oksigen menjadi vital karena biasanya fungsi paru-paru menurun.
Pemberian oksigen untuk menaikkan fungsi paru-paru pasien agar longgar sehingga pernapasan menjadi lancar atau tidak sesak napas.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Mobil Terbakar di Jalan Tol Solo-Kertosono, Pengemudi Tewas Terpanggang
Joko menambahkan banyak kasus pasien Covid-19 mengalami pemburukan saat datang karena sebelumnya isolasi mandiri di rumah. Pasien dalam kondisi seperti itu peluang tertolongnya relatif kecil.
Dalam waktu 1,5 jam sebanyak 16 tabung oksigen habis. Untungnya malam itu, Joko bisa mendapatkan suplai 30 tabung oksigen dan pada pagi harinya atau Senin dapat suplai lagi dari oksigen liquid.
Baca Juga: Mangkrak 1 Tahun, Begini Kondisi SDN 2 Kragilan Sragen yang Disiapkan untuk Isolasi Pasien Covid-19
“Posisi sekarang itu, kami ketir-ketir karena setiap hari harus pastikan stok oksigen. Kalau belum pastik stoknya, saya sampai tidak bisa tidur. Kadang juga bekerja 24 jam,” jelasnya.
Joko mengatakan sudah bekerja sama dengan PT Samator untuk pengadaan stok oksigen RSUD Sragen. Ia menambahkan sebenarnya sudah ada sistem yang terhubung supaya ketika stok menipis langsung dikirim.
Namun, dalam dua pekan terakhir ini dengan lonjakan pasien Covid-19, kebutuhan oksigen mendesak dan banyak. Pada 2020 lalu kebutuhan oksigen hanya 700-1.000 meter kubik per hari, tetapi saat ini kebutuhannya sampai 1.500 meter kubik per hari.