by Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 9 Agustus 2020 - 21:29 WIB
Esposin, SOLO -- Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, ternyata juga sempat jadi korban serangan sekelompok orang tidak dikenal saat terjadi kericuhan di RW 001 Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020) sore.
Insiden itu terjadi saat Andy berusaha mengawal warga dan keluarganya untuk dievakuasi dari kediaman mereka. Andy lupa berapa kali dirinya kena pukul.
Tapi ada beberapa korban lain yang mengalami luka akibat pukulan dan lemparan benda keras. “Waktu saya berupaya melindungi mereka, sempat ada yang memukul saya. Tapi saya bertahan untuk tetap bisa mengamankan korban ini. Saya tidak ingat [berapa kali dipukul]. Saya coba melindungi yang akan dievakuasi,” ujar dia, Minggu (9/8/2020).
Teguh Prakosa Bantah Ada Bersih-Bersih Pendukung Gibran dari Ranting PDIP Solo
Teguh Prakosa Bantah Ada Bersih-Bersih Pendukung Gibran dari Ranting PDIP Solo
Andy menjelaskan penyerangan saat kericuhan di Mertodranan, Solo, itu terjadi saat korban dan keluarganya akan dievakuasi polisi dari kediaman mereka.
Ketika dalam perjalanan mereka dicegat dan diserang. “Saat di perjalanan itu dicegat sama mereka [massa penyerang],” imbuh dia.
Polisi Terjunkan 1 Peleton Brimob Amankan Kampung Mertodranan Solo Seusai Kericuhan
Selain menyerang korban orang, menurut Andy, kelompok massa dalam kericuhan di Mertodranan, Solo, juga merusak beberapa kendaraan bermotor, baik mobil dan sepeda motor.
Banteng Solo Bergerak Endus Adanya Upaya Bersih-Bersih Pendukung Gibran di Struktur Ranting PDIP
Sebagaimana diberitakan, tiga orang terluka akibat keributan di wilayah RW 001 Kampung Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.
Puluhan orang tidak dikenal mendatangi rumah salah seorang warga sekitar pukul 17.45 WIB. Tak lama berselang terjadi keributan di Mertodranan yang mengakibatkan sekitar tiga orang luka ringan.
14 Petugas Pengawas Pemilu di Sragen Reaktif Rapid Test Deteksi Covid-19
"Tadi malam tidak ada bakar-bakaran. Pak polisi langsung antisipasi. Kejadian sekitar Magrib sampai setelah Isya. Setelah itu dijaga terus oleh polisi. Jalarane [penyebab] nya kesalahpahaman. Ada wargaku mau lamaran. Rumangsane acara yang melanggar," ujar Supatno, Lurah Pasar Kliwon menjelaskan ihwan kericuhan di Mertodranan, Solo, itu.