by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:13 WIB
ESPOS.ID - Kondisi petak 39 Pos Ondo Rante yang ludes terbakar akibat kebaran hutan Gunung Lawu, Selasa (3/10/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)
Esposin, KARANGANYAR – Dua titik asap kembali muncul di hutan Gunung Lawu setelah kebakaran hebat melanda beberapa hari lalu. Hal itu langsung ditindaklanjuti tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan sukarelawan Kabupaten Karanganyar dengan melakukan penyusuran dan pemantauan.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan pemantauan langsung ke lokasi sudah dilakukan untuk memastikan tidak adanya api yang dapat menyulut kembali kebakaran Gunung Lawu.
“Ada dua titip asap. Kemarin [Senin, 15/10/2023] sudah dipantau langsung ke lokasi dan ternyata asap berasal dari bara batang pohon bekas terbakar. Apinya sudah tidak ada, hanya baranya dan sudah langsung ditangani. Hari ini tim menuju lokasi satunya lagi untuk memastikan sumber asap juga,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Pihaknya berharap sumber asap tersebut dapat ditemukan dan dijangkau oleh tim sehingga bisa langsung ditangani. BPBD bekerja sama dengan sukarelawan untuk memantau hutan Gunung Lawu dari sisi selatan maupun sisi utara. Pemantauan di sisi selatan dilakukan dari kawasan Cemara Kandang di Kecamatan Tawangmangu. Sedangkan di sisi utara dilakukan dari wilayah Kecamatan Ngargoyoso dan Jenawi.
Sebelumnya diberitakan, memasuki hari ke-13 pada 13 Oktober 2023, titik api di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar terpantau padam. Berdasarkan pemantauan pukul 07.00 WIB, tidak terlihat asap dari titik api di kawasan puncak Lawu tersebut. Hal itu disampaikan Juli Padmi kepada Esposin, Jumat (13/10/2023).
Pada Kamis (12/10/2023), tim gabungan Perhutani, Taman Hutan Rakyat (Tahura), BPBD, dan relawan dari berbagai organisasi memadamkan titik api di sebelah selatan kawasan Hargo Tiling. Kini Api tersebut sudah padam.