Esposin, SUKOHARJO-Hari ini, Senin (15/7/2024), Kabupaten Sukoharjo menapaki usia 78 tahun. Beragam program kegiatan dan langkah strategis digeber untuk meningkatkan good goverment dan tata kelola keuangan daerah serta peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Hal ini sesuai visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukoharjo 2021-2026.
Di bawah kepemimpinan Bupati Sukoharjo-Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa, peningkatan infrastruktur menjadi salah satu skala prioritas yang dikerjakan pada 2024. Pembangunan infrastruktur diharapkan membuka akses selebar-lebarnya bagi calon investor yang berminat menanamkan investasi sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah. Tak hanya itu, infrastruktur jalan seperti peningkatan ruas jalan dan pemeliharaan rutin ruas jalan menjadi bagian dari pelayanan terhadap pengguna jalan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Keluhan dan aduan dari masyarakat soal kondisi jalan yang rusak langsung direspons instansi terkait. Proyek perbaikan jalan rusak dilakukan berdasarkan hasil kajian tim teknis di lapangan. Bisa berupa peningkatan jalan, penambalan lubang jalan atau hanya pemeliharaan ruas jalan. “Pemetaan kondisi jalan menjadi referensi dan acuan dalam mengerjaan perbaikan jalan. Prinsipnya, Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Sukoharjo memprioritaskan infrastruktur dalam menopang aktivitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah,” kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Selasa (9/7/2024).
Bupati Sukoharjo memastikan beragam masukan dan keluhan masyarakat soal infrastruktur bakal segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Masyarakat bisa menyampaikan informasi soal kondisi jalan di wilayahnya kepada instansi terkait sehingga bisa langsung ditindaklanjuti.
Selain perbaikan jalan, ada sejumlah proyek infrastruktur yang menjadi program strategis prioritas yang digeber Pemkab Sukoharjo pada 2024. Setelah merampungkan pembangunan gedung parkir dan taman plaza, gedung olahraga (GOR) tipe B dan Taman Budaya Suryani Sukoharjo (TBSS), kini pemerintah melanjutkan pengerjaan pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono senilai kurang lebih Rp40 miliar yang terletak di Jalan Veteran. Hingga awal Juli, pengerjaan pembangunan Budi Sasono on the track dan on progress dan ditarget rampung pada akhir Desember 2024.
“Mudah-mudahan pengerjaan pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono bisa rampung tepat waktu,” ujar dia.
Pembangunan gedung Budi Sasono dilatarbelakangi masyarakat Sukoharjo yang kesulitan mencari gedung pertemuan saat hendak menggelar resepsi pernikahan atau kegiatan yang melibatkan peserta dalam jumlah besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi program prioritas yang dikerjalan sepanjang 2024. Pemerintah mengalokasikan anggaran peningkatan dan perbaikan jalan senilai Rp99,5 miliar pada 2024.
Ada beberapa proyek penanganan jalan skala besar yang segera dikerjakan seperti Jalan Tengklik-Jarum, Tanjunganom-Daleman, Gentan-Bekonang, dan Jalan Rajawali. “Kegiatan infrastruktur jalan diprioritaskan untuk mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari serta memperkuat konektivitas antarwilayah yang berkontribusi pada perekonomian daerah,” papar dia.
Selain itu, pemerintah memastikan segera merealisasikan pembangunan jembatan penghubung dua desa di wilayah Kecamatan Weru, yakni Desa Jatingarang dan Desa Karanganyar. Pagu anggaran pembangunan jembatan permanen tersebut senilai Rp2,5 miliar. Akses penghubung antardesa itu menjadi impian warga di kedua desa selama puluhan tahun.
Banyak warga yang mengeluh harus memutar arah, terutama orangtua yang mengantar anaknya ke sekolah pada pagi hari. Begitu pula, para pelaku usaha atau petani harus merogoh kocek pribadi untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) lantaran harus memutar arah.
“Rencananya, jembatan penghubung antardesa itu juga bisa dilewati mobil. Sehingga, bisa mempermudah konektivitas dan menjadi daya ungkit ekonomi di wilayah Weru,” timpal Kepala Desa Jatingarang, Slamet Riyadi.