by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 10 Januari 2018 - 12:00 WIB
Esposin, SRAGEN -- Kasus pergantian tanah kas di Desa Gringging, Sambungmacan, Sragen, menjadi problem yang dihadapi panitia pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Mantingan II yang dikoordinasi Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Sejak pertengahan 2017, BPN menargetkan pengadaan tanah tambahan sebanyak 820 bidang dengan luas 232.387 meter persegi yang menyebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Sragen Kota, Ngrampal, Gondang, dan Sambungmacan.
Khusus di wilayah Gringging-Banaran Sambungmacan ada tambahan tanah baru seluas 9 hektare untuk pembuatan jalur exit tol dari main road jalan tol hingga ke jalan arteri Sragen-Ngawi. Exit tol ini mungkin yang dimaksud Bupati Sragen sebagai jalur exit tol kedua setelah interchange Pungkruk, Sidoharjo, Sragen.
“Ya, exit tol itu sudah disetujui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [Kemen PUPR]. Untuk penambahan tanah di areal exit tol itu masih menunggu keputusan penlok [penunjukan lokasi]. Jadi sosialisasi pada Senin [7/1/2018] lalu di Gringging itu baru sosialisasi awal,” ujar Kepala BPN Sragen Agus Purnomo saat berbincang dengan