Langganan

Tingkat kehadiran turun, anggota DPRD Wonogiri kembali dikritik - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 8 Juli 2011 - 16:01 WIB

ESPOS.ID - Wawan Setya Nugraha (JIBI/SOLOPOS/dok)

Wonogiri (Esposin) - Tingkat kehadiran atau partisipasi kalangan anggota DPRD Wonogiri dalam berbagai kegiatan dinilai semakin menurun. Tidak hanya pada berbagai acara pemerintahan, melainkan juga dalam agenda-agenda rapat dan sidang di internal mereka sendiri.

Salah satunya seperti terlihat pada Jumat (8/7/2011) pagi. Sidang paripurna dengan agenda penyampaian hasil pembahasan panitia khusus (Pansus) empat rancangan peraturan daerah (Raperda) yang dijadwalkan pukul 08.00 WIB, molor hingga satu jam lebih. Ketika hendak dimulai sekitar pukul 09.15 WIB, peserta masih kurang dari kuorum sehingga terpaksa diskors.
Advertisement

Untungnya, sekitar 10 menit kemudian kuorum yang sebanyak 34 anggota itu terpenuhi dan sidang bisa dimulai. Namun hal itu tak urung mengundang kritikan dan kali ini kritikan itu datang dari kalangan anggota Dewan sendiri. Bahkan ada dari kalangan anggota Dewan yang mengaku khawatir hal itu menunjukkan gejala para wakil rakyat mulai malas menghadiri rapat. Penurunan tingkat partisipasi atau kehadiran anggota Dewan dalam berbagai agenda resmi di dalam maupun di luar kedewanan sebenarnya terjadi sejak lama. Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha pun mengakui hal tersebut.

Ditemui seusai sidang, kemarin, Wawan mengaku merasakan betul penurunan tingkat partisipasi tersebut. Awalnya hanya pada acara-acara Pemkab seperti upacara hari besar nasional maupun dalam forum silaturahmi eksekutif dan legislatif. Namun, belakangan gejala itu mulai terlihat juga pada rapat-rapat internal Dewan. “Sebagai pimpinan, saya merasakan betul, apalagi masyarakat melalui media massa juga kerap mengkritisi adanya penurunan partisipasi anggota, dan ini perlu disikapi dengan tegas. Saya berencana menggelar rapat pimpinan membahas hal ini,” jelas Wawan. Untuk sementara ini, Wawan mengatakan masalah ini diserahkan ke masing-masing fraksi agar menekankan kembali ke para anggotanya agar meningkatkan partisipasi dalam berbagai agenda. Karena bagaimana pun sebagai wakil rakyat, apa yang dilakukan anggota DPRD akan jadi sorotan publik.

Pantauan Espos, rapat hari ini memang tidak dihadiri seluruh anggota DPRD. Hal itu bisa dilihat dari kursi-kursi yang kosong. Pada papan petunjuk jumlah anggota yang hadir hanya tertera angka 35, atau hanya kelebihan satu dari kuorum sebanyak 34 anggota. Sebelumnya dalam berbagai acara seperti upacara hari besar nasional dan forum silaturahmi eksekutif-legislatif juga disoroti soal minimnya jumlah anggota DPRD yang hadir.

Advertisement

Sidang itu sendiri kemarin diisi agenda penyampaian hasil pembahasan Pansus tentang empat Raperda, yakni Raperda tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Administrasi Kependudukan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Sidang itu langsung dilanjutkan dengan penyampaian sikap akhir fraksi.

shs

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif