by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Kamis, 12 November 2020 - 15:53 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Jumlah puskesmas di Karanganyar yang bisa melaksanakan tes swab mandiri naik dua kali lipat. Sebelumnya hanya ada tujuh puskesmas, kini jadi 14 puskesmas.
Data yang dihimpun Esposin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, puskesmas itu yakni Puskesmas Mojogedang 1, Puskesmas Jaten 2, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Tawangmangu. Kemudian Puskesmas Jatipuro, Puskesmas Tasikmadu, Puskesmas Colomadu 1, Puskesmas Colomadu 2, Puskesmas Kerjo, dan Puskesmas Karangpandan. Serta Puskesmas Kebakkramat 1, Puskesmas Ngargoyoso, Puskesmas Matesih, dan Puskesmas Jumantono.
Sementara jumlah total puskesmas di Kabupaten Karanganyar ada 21 unit, artinya masih ada tujuh puskesmas yang belum bisa melaksanakan tes swab, yakni mengambil sampel lendir di hidung dan tenggorokan secara mandiri di puskesmas masing-masing. Ketujuh puskesmas itu yakni Puskesmas Gondangrejo, Puskesmas Jaten 1, Puskesmas Kebakkramat 2, Puskesmas Mojogedang 2, Puskesmas Jenawi, Puskesmas Jumapolo, dan Puskesmas Jatiyoso.
Tiga Desa Rawan Longsor Di Karanganyar Ditetapkan Jadi Destana
Dwi memaparkan tempat untuk mengambil sampel lendir dari tenggorokan tidak boleh sembarangan. Harus mengacu standar pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). "Masing-masing puskesmas berbeda. Puskesmas kan belum dipersiapkan untuk pandemi ini [Covid-19]. Puskesmas yang sudah melakukan itu tes swab ada yang di dalam ruang, ada juga di luar gedung. Akses tidak mengganggu pelayanan lain," jelas dia.
Misteri Pohon Beringin Berselimut Kain Bali di Tikungan Tawangmangu Karanganyar
Dwi menjelaskan Dinkes Karanganyar pernah menyampaikan kepada 21 puskesmas agar memanfaatkan bangunan lain. Pelaksanaan tes swab Covid-19 tidak harus dilaksanakan di gedung puskesmas induk. Dia mencontohkan tes swab Covid-19 bisa memanfaatkan gedung puskesmas pembantu (pustu), pos kesehatan desa (PKD), atau tempat lain yang dinilai layak sesuai standar PPI.