by Tim Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 1 Juli 2022 - 15:31 WIB
Esposin, SRAGEN – Kabupaten Sragen di Jawa Tengah populer dengan julukan Bumi Sukowati. Namun tidak semua orang paham alasan kenapa Kabupaten Sragen disebut Bumi Sukowati.
Untuk mendapat jawaban itu maka kita harus mundur jauh ke belakang. Karena ini berkaitan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Sragen.
Perlu diketahui, awal berdirinya kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ini tak bisa lepas dari perjuangan Pangeran Mangkubumi ketika melawan penjajah Belanda.
Berdasarkan fakta sejarah dan sejarah lisan yang berkembang di Sragen, nama Sukowati lebih tua dibandingkan nama Sragen.
Berdasarkan fakta sejarah dan sejarah lisan yang berkembang di Sragen, nama Sukowati lebih tua dibandingkan nama Sragen.
Pegiat Sejarah Sukowati, Jarwanto, dalam dialog budaya bertajuk Cah Sragen Wong Sukowati yang digelar Badan Kesbangpol Sragen pada Kamis (11/10/2018) mengatakan nama Sukowati muncul dalam sejarah Ratu Baka yang terletak di wilayah Yogyakarta.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Ini Dia Pasien Pertama RSUD Sukowati Tangen Sragen
Wilayah yang ditempati Rakai Walaning Pukumbayoni itulah yang dipercaya sebagai cikal bakal Bumi Sukowati.
“Nama Sragen baru muncul pada masa perang Mangkubumi berdasarkan cerita Sukro Djogosarkoro. Dalam cerita itu, Pangeran Mangkubumi diprediksi menjadi raja karena ada tanda huruf Buddha di dahinya. Prediksi itu disampaikan Ki Rantam yang selanjutnya diberi nama Ki Ageng Sukowati karena setelah mendengar itu Pangeran Mangkubumi bersabda menamai daerah itu sebagai Dukuh Sukowati,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Sejarah Sukowati Sragen Menurut Ustaz Kondang Salim A. Fillah
“Nama Sragen itu diambil dari kata pasrah dan legen . Dalam sejarah Hari Jadi Sragen, nama Sragen juga dari dua kata pasrah dan legen dari Ki Ageng Srenggi. Nama Sragen tidak ditemukan dalam kamus Jawa dan Bausastra Jawi,” tambahnya.
Jarwanto melihat Sukowati sebenarnya merupakan peradaban tersendiri yang dimulai sejak adanya Sangiran hingga era Aji Saka, Majapahit, hingga Mataram, dan sekarang, yang semua buktinya ditemukan di wilayah Sragen.
Dia mengatakan Sukowati ada sejak masa Majapahit. Ini dibuktikan dengan adanya sejumlah peninggalan Hindu dan nama-nama daerah dengan sebutan Majapahit, yakni Kandang Majapahit di Jekawal dan Dukuh Majapahit di Sambungmacan.
Sementara itu, Prof. Hermanu Joebagio dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam acara yang sama menjelaskan luasnya wilayah Sukowati , bahkan sampai Madiun. Namun sekarang daerah yang tetap menggunakan nama Sukowati hanya Sragen.