Langganan

Terjadi Fenomena Embun Beku di Gunung Merbabu Boyolali, Pendaki Wajib Waspada - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 19 Juli 2024 - 18:24 WIB

ESPOS.ID - Tangkapan layar video dedaunan diselimuti embun beku di Gunung Merbabu, Kamis (18/7/2024). (Instagram/btn_gn_merbabu)

Esposin, BOYOLALI – Fenomena embun beku dengan suhu udara maksimal 5 derajat Celsius terjadi di Gunung Merbabu wilayah Suwanting hingga Selo, Boyolali. Embun beku terjadi pada ketinggian di atas 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Informasi terkait fenomena embun beku tersebut diunggah Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) lewat akun media sosial Instagram @btn_gn_merbabu, Kamis (18/7/2024).

Advertisement

BTNGMb mengunggah video dedaunan yang memutih diselimuti embun. Video unggahan tersebut hingga Jumat (19/7/2024) sore telah dilihat 18.100 kali, dibagikan 85 kali, disukai 689 akun, dan terdapat sembilan komentar.

#sobatmerbabu persiapkan diri dengan baik jika ingin mendaki. Saat ini suhu di puncak mencapai 5°C sampai menimbulkan embun es di dedaunan. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, persiapkan perlengkapan pribadi secara lengkap, bawalah logistik yang cukup, dan patuhi aturan yang berlaku," tulis keterangan pada unggahan yang dikutip Esposin, Jumat.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, membenarkan informasi tersebut. Namun, sejak kapan fenomena embun beku terjadi, Nurpana mengatakan ia tidak tahu pasti. Pun sampai kapan fenomena berlangsung, ia juga tak bisa memastikan.

Advertisement

Sedangkan wilayah yang terdampak embun beku, menurutya, yakni Suwanting, Magelang hingga Selo, Boyolali di ketinggian lebih dari 2.500 mdpl. “Embun biasanya terjadi pada dini hari sampai pagi hari. Lalu, pas muncul matahari, embunnya mulai meleleh. Suhunya bisa sampai 5 derajat Celsius, bisa jadi lebih rendah lagi,” terangnya.

Ia mengatakan hipotermia lazim dialami pendaki bahkan ketika tidak ada fenomena embun beku. Namun, ia belum mendapatkan laporan terkait kasus hipotermia karena fenomena embun beku kali ini.

Nurpana mengatakan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu terus menyosialisasikan baik lewat media sosial dan secara langsung kepada pendaki agar menyiapkan pakaian hangat, sleeping bag, matras, obat-obatan, peralatan lengkap, dan menyiapkan kondisi tubuh yang sehat. Ia meminta pendaki yang kurang sehat untuk tidak memaksakan diri.

Advertisement

“Penutupan [karena fenomena embun beku] kami tidak melakukan, hanya memang nanti tanggal 3 dan 4 Agustus 2024 bakal ada penutupan [pendakian jalur Selo] karena ada event lari Merapi-Merbabu de Trail sebagai agenda road to Hari Konservasi Alam Nasional,” jelas dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif