by Taufiq Sidik Prakoso Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 14 Desember 2016 - 08:40 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok/JIBI)
Esposin, KLATEN -- Seorang anak berusia 1,5 tahun asal Dukuh Lusah, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, meninggal dunia setelah tercebur sumur, Selasa (13/12/2016).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Informasi yang dihimpun, anak balita yang bernama Moreno Ananda Putra itu merupakan anak ketiga dari pasangan Widodo dan Isti Widayati.
Ditemui di rumah duka, Selasa malam, Widodo mengatakan saat kejadian, Moreno berada di rumah diasuh oleh neneknya, Mujiyem. Sementara, Widodo bersama istrinya berada di tempat usaha kandang ayam yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Dua kakak Moreno saat peristiwa itu terjadi berada di lantai atas rumah. "Sampai sekarang saya juga belum tahu persisnya seperti apa, bagaimana bisa tercebur. Nenek Moreno belum bisa ditanya karena masih shock dengan kejadian itu," kata Widodo.
Ia menjelaskan lokasi sumur berkedalaman 9 meter berada di belakang rumah yang ditinggali Widodo bersama orang tuanya. Sementara, ketinggian bibir sumur dari permukaan tanah sekitar 50 sentimeter.
Kapolsek Jogonalan, AKP Ngadino, mengatakan peristiwa terjadi setelah korban dimandikan neneknya.
Selesai memandikan dan mengenakan pakaian, sang nenek lantas mengajak bayi tersebut ke warung yang berada di bagian depan rumah. "Anak itu bermain di sekitar lokasi hingga menuju ke sumur dan tercebur," urai dia.
Sang nenek yang mengetahui cucunya tercebur sumur lantas berteriak meminta tolong. "Kemudian warga berusaha mengevakuasi bocah tersebut. Saat itu, bayi berada di dalam air di kedalaman 3 meter sehingga sumur dikuras dulu. Setelah itu baru bisa dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, korban meninggal dunia," katanya.