by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Jumat, 27 November 2020 - 11:32 WIB
Esposin, SRAGEN — Tikus menjadi musuh bebuyutan para petani, terutama di Sragen. Petani di Bumi Sukowati ini sampai harus meminta bantuan tentara untuk membasmi hewan pengerat tersebut. Hasilnya, ratusan ekor tikus mampus.
Aksi basmi tikus ini dilakukan petani dan tentara dengan melalukan gropyokan massa di wilayah persawahan RT 018/RW 005, Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, Sragen, Jumat (27/11/2020). Petani dan tentara dari Koramil Sragen itu menggunakan alat pengasapan atau omprong dan alat pemanas menggunan tabung elpiji 3 kg untuk memaksa tikus keluar dari sarangnya. Cara itu membuahkan hasil, 261 ekor tikus ditangkap.
Para petani dan anggota Koramil Sragen dibagi menjadi dua kelompok. Mereka menyebar memburu tikus dengan mengasapi lubang-lubang persembunyian. Lubang itu diasapi bakaran serbuk gergaji kayu atau jerami kering yang dicampur dengan serbuk belerang. Sebagian petani ada yang menggunakan alat pemanas berbahakan bakar gas elpiji. Beberapa petani lainnya membawa tongkat kayu untuk memukul tikus saat keluar lubang. Ada juga yang membawa cankul untuk membersihkan rumput di pinggir sawah.
487 Rumah Warga Miskin Diperbaiki Pemkab Sragen
Dandim Sragen, Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno, melalui Danramil Sragen Kota, Kapten (Cba) Sugiyono, mengatakan gropyokan tikus ini merupakan aksi kali kedua. Aksi sebelumnya dilakukan pekan lalu di Dukuh Tanjang dengan bantuan Kelompok Tani Maju. Saat itu petani dan tentara berhasil menangkap 380 ekor.“Kemudian pada hari ini, kami diajak petani untuk gropyokan tikus di Dukuh Pondok dan berhasil menangkap 261 ekor. Aksi ini bagian dari tugas TNI angkatan darat untuk pertahanan nasional. Salah satu fungsi pertahanan itu berupa menjaga ketahanan pangan. Bersama petani itu juga bagian dari pembinaan territorial,” ujarnya kepada Esposin di sela-sela gropyokan.
Detik-Detik Maling Bobol Kotak Amal Masjid di Sragen Terekam CCTV