by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Minggu, 13 September 2020 - 15:17 WIB
Esposin, SUKOHARJO-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo akan menggencarkan pengambilan uji swab dengan metode PCR di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Langkah ini sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona pada klaster perkantoran.
Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan aparatur sipil negara (ASN) terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik akan menjadi sasaran tes swab massal.
Uji swab akan diintensifkan dilakukan kepada ASN setelah dua kasus pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua pejabat tersebut masing-masing Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Abdul Haris Widodo.
"ASN jadi sasaran uji swab agar tidak muncul klaster perkantoran di Pemkab Sukoharjo," kata Wardoyo, Minggu (13/9/2020).
Cek Rekening! Bantuan Modal Usaha Tahap Ke-2 Untuk 7.000 UMKM Sukoharjo Sudah Cair
"Sampai sekarang kami masih menunggu hasil dari pengembangan kepala DPMPTSP. Mudah-mudahan tidak ada yang positif lagi," kata Wardoyo.
Yang jelas, Wardoyo berharap tidak muncul klaster perkantoran di Kabupaten Sukoharjo. Berbagai upaya pencegahan akan dilakukan salah satunya dengan uji swab di kalangan birokrasi. Wardoyo juga mengingatkan kepada seluruh ASN untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan.
"Kasus positif Corona di Sukoharjo belum ada tren menurun. Tapi masih terus naik, jadi jangan lepaskan masker, jangan berkurumun dan saling menjaga jarak," katanya.
“Berdasarkan update per 12 September ini, ada kenaikan empat kasus positif corona di Sukoharjo sehingga akumulasinya menjadi 524 kasus. Sedangkan untuk kasus positif sembuh naik 14 kasus dari 387 menjadi 401 okasus,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati.
Sebaran 105 kasus positif corona yang masih ada atau aktif tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 16 orang, Kecamatan Kartasura 23 orang, Tawangsari sembilan orang, Nguter 14 orang, Bendosari satu orang, Sukoharjo enam orang. Kemudian Kecamatan Baki empat orang, Mojolaban tujuh orang, Polokarto 14 orang, Bulu tiga orang, Weru dua orang, dan Kecamatan Gatak enam orang.